Seorang Pensiunan Guru di Kota Bima Ditemukan Meregang Nyawa di Selokan Sawah

Barometer99- Bima Kota – NTB. Kota Bima, NTB (2/11) – Syahrir Arsyad (67) pensiunan guru asal Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima, ditemukan tak bernyawa di selokan sawah di Do Raba Sangga kelurahan setempat.

Korban yang diketahui meninggal saat mengecek air irigasi sawahnya itu, awalnya ditemukan Edi Rahman warga tani sekitar, Selasa (1/11) sekira pukul 22.30 WITA.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasi Humas Iptu Jufrin, Rabu (2/11) siang ini membenarkan atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA :  Cek Tanaman Jagung, Kanit Binmas Polsek Betung Iptu Hendra Siahaan : Perhatikan Kondisi Lahan

Kondisi korban saat pertama ditemukan sebagaiimana keterangan Edi Rahman petani setempat, jelas Iptu Jufrin, dalam keadaan terlungkup di selokan sawah di So Raba Sangga.

Oleh saksi mata yang menemukan awalnya, kata Kasi Humas, langsung memberitahukan pihak keluarga dan warga setempat hingga pihaknya.

“Mendapat informasi adanya penemuan mayat di sawah, Polsek Rastim langsung mendatangi TKP dan menghubungi Tim Inafis dan Piket Satuan Fungsi yang dipimpin KBO Reskrim Iptu Budi Rohadi,”jelas Kapolsek Rastim.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kemampuan Dalmas Bersama Unit Satwa (K - 9) Ditsamapta Polda Kalbar

Saat olah TKP sambung Iptu Jufrin, benar adanya posisi korban terlungkup di selokan sawah dan ditemukan senter yang masih menyala. Pula saat diidentifikasi Tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

Menurut keterangan Zulkarnain (43) yang tidak lain menantu korban, selepas Isya korban akan ke sawah mengecek aliran air irigasi di sawahnya.

BACA JUGA :  Danlanudal Manado Ikuti Penyerahan 10.000 Bendera Merah Putih Dalam Olahraga Bersama Pemkab Minahasa Utara

Disampaikan mantunya itu, jelas Iptu Jufrin, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun sebelumnya.

“Pihak keluarga termasuk, Ramlah isteri dari korban, menolak untuk otopsi dan mengikhlaskan kepergian korban menghadap Yang Maha Kuasa,”tutup Kasi Humas.

Syf.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *