Berita  

Diduga Seorang Siswa SMAN 1 Belo Bima Dipukul Oknum Guru Hingga Kakinya Retak

Baromter99- Bima – NTB. Sungguh naas nasib yang dialami oleh seorang siswa SMAN 1 Belo Muhammad Adin Subhan, laki – laki, 15 tahun, beralamat desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima mengalami retak tulang pada kaki sebelah kanan diduga dipukul oleh seorang oknum guru beberapa hari yang lalu.

Siswa yang mesti mendapatkan pendidikan dan bimbingan dari seorang guru, justru mendapatkan kekerasan. Jum’at, 12/8/22.

Tindakan oknum guru tersebut sangat mencoret nilai pendidikan di indonesia  lebih – lebih di provinsi NTB.

Subhan ( korban, red ) pada saat diwawancarai oleh media menjelaskan, kejadian tersebut pada saat korban lagi jalan masuk dikelas bersama temanya, kemudian datang beberapa siswa lain dari belakang langsung memukul korban sampai jatuh tergeletak di tanah.

“Melihat korban jatuh, teman – temannya langsung melakukan perlawanan sampai pada saat itu terjadilah perkelahian,” jelas Subhan.

Merasa tidak kuat untuk melawan, korban bersama temannya mencari bantuan dengan lari menuju ruang guru, kemudian sesampai di ruang guru, datang lah salah satu guru yang memang bertawak preman memukul korban dengan temannya.

“Akibat dipukul oleh salah satu guru dengan kayu besar korban mengalami retak tulang kaki kanan, dan teman nya sampai keluar darah di mulut,” ujarnya.

Melihat kejadian itu, salah satu guru olahraga menghampiri korban dan langsung mengangkat korban dengan membawanya keruangan BP.

Yusrin orang tua siswa sangat menyesali tindakan guru yang ringan tangan seperti itu apa lagi sampai anaknya mengalami retak tulang seperti ini.

“Guru yang bermental preman seperti itu harus di keluarkan dari sekolah, karena sangat mencederai dunia pendidikan,” harapnya.

Ia menceritakan, awalnya kaki anaknya mengalami patah kaki dibagian paha, selama 6 bulan anak nya dirawat dan tidak pernah masuk sekolah, dan semua guru mengetahui hal itu.

Lanjutnya, anaknya baru masuk sekolah selama 2 bulan, oleh guru yang bermental preman itu memukul kakinya pas di bagian yang patah, namun korban menahan dengan tangan sehingga mengenai lututnya, sampai lututnya mengalami keretakan dan membengkak.

“lutut anak saya sampai retak, setiap persoalan yang ada di sekolah apakah bentuk penyelesaiannya harus main tangan seperti itu atau bagaimana,” tanyanya.

Dikatakan Yusrin, guru yang membuat anak saya sampai retak tulangnya tidak pernah datang kerumah untuk bersilaturahmi, dan meminta maaf atas perbuatannya.

Guru yang baik itu, lanjut Yusrin, harusnya memanggil kedua belah pihak yang berkelahi, mempertanyakan bagaimana kronologis kejadian, baru bisa memutuskan ini yang salah dan ini yang benar, bukan malah mau mengeluarkan anak saya sebagai korban, apalagi dipukul seperti itu.

“Sementara sekolah mau mengeluarkan anak saya padahal anak saya sebagai korban, kan gila,”tandasnya.

Yusrin ( orang tua korban, red ) mendesak Gubernur NTB dan Dinas Pendidika dan Kebudayaan ( Dikbud ) provinsi NTB, agar mencopot salah satu guru yang bermental preman.

“Kami meminta kepada Gubernur dan Kadis Dikbud agar mencopot kepala sekolah SMAN 1 Belo dan guru yang bermental preman tersebut harus segera di keluarkan dari sekolah kalau tidak kami akan menyegel sekolah tersebut,” tegasnya.

Untuk sementara pihak sekolah belum bisa dikonfirmasi sehingga berita ini ditayangkan dan media akan upayakan melakukan konfirmasi.

Syf/Van.

Exit mobile version