Barometer99– Sorong Papua Barat – Mengatasi buta aksara Babinsa Koramil 1802-06/Klamono. Sertu Hironimus. mengajari baca tulis bagi anak-anak yang tergolong dalam kelompok anak-anak penyandang Buta Aksara yang bertempat di Kampung Klawana Distrik Klamono Kabupaten Sorong.Kamis, (04/08/2022).
Memberantas Buta Aksara,selain butuh komitmen juga dibutuhkan kesabaran. Sabar itu menjadi kata kunci buat gerakan berantas buta huruf. Karena itu sebagian besar orang yang buta huruf, pasti sudah terlalu lama dan tidak pernah mengenal huruf atau kata-kata sehingga tangannya terasa kaku untuk menulis. Bahkan hati dan pikirannya terlalu jauh dari “bacaan”. Memang harus sabar agar bisa berantas buta huruf.
Langkah pertama untuk anak anak kita bagi dalam beberapa kelompok, Kemudian masing masing Babinsa dibagi untuk bisa dapat mengajarkan anak anak dengan menggunakan alat peraga atau buku yang nanti akan disiapkan sebagai pegangan Babinsa.
Yang terpenting lagi kerjasama dan kepedulian orang tua sangat berperan dan besar pengaruhnya sehingga program Calestung ini bisa berjalan dengan terprogram, terstuktur terarah dan membantu anak agar lancar membaca dan menulis.
“Melalui program buta aksara ini diharapkan anak anak dapat lancar membaca menulis dan berhitung sehingga akan mudah mengajari anak anak dalam proses belajar mengajar,”Ujar Babinsa.
Danramil 06/Klamono Kapten Inf Subu Sagi mengatakan semenjak program ini ditugaskan ke jajaran Babinsa khususnya yang berada di Koramil pihaknya tetap konsisten mengajarkan anak anak yang berada di Kampung kampung “seminggu dua kali Babinsa rutin menyambangi peserta didiknya untuk mengajarkan membaca maupun menulis,” katanya.
Lanjut Danramil, “disetiap pertemuan selain belajar membaca dan menulis sesekali Babinsa memberikan PR untuk dikerjakan di rumah, yang nantinya kembali akan diperiksa saat pertemuan berikutnya, anak anak juga sangat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga perkembangan selama beberapa bulan mereka tampak lebih mudah memahami apa yang sudah diajarkan,” terangnya”.
(Tim/Red)
