Berita  

Ketua Komisi Satu DPRD NTB: Kita Dorong APH Untuk Ungkap Penyebab Kebakaran di Gili Trawangan

Barometer99- Mataram – NTB. Ketua Komisi Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) provinsi NTB mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di Gili Trawangan.

Peristiwa kebakaran tersebtu terjadi pada hari Sabtu, 30/7/22 bertempat di Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara.

Syirajuddin, SH, ketua Komisi satu DPRD NTB mengatakan, mestinnya dilakukan ivenstigasi agar kita mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

“Kita meminta kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ) untuk melusuri penyebab terjadinya kebakaran agar kita mengetahui penyebabnya,” tutur Syirajuddin politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat dikonfirmasi oleh media diruangan kerjanya, Senin, 1/8/22.

Kalau kebakaran merupakan bencana alam, lanjut Syirajuddin, akan tetapi jika ada unsur kesengajaan kita dorong Aparat Penegak Hukum ( APH ) untuk memproses pelakunya.

“Karena ini ada yang dirugikan, pemerintah provinsi NTB dirugikan dengan ulah – ulah oknum yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.

Sementara politisi senior dari Partai Golkar, Drs. H. Abdul Hafid ikut berkomentar peristiwa kebakaran di Gili Trawangan, persiapan dan kesiapan infrastruktur para pengelolah di Gili Trawangan kurang apa lagi di Gili Trawangan mobil pemadam kebakaran tidak bisa menyebrang ke laut.

Disatu sisi, kata Hafid, para pengusaha di Gili Trawangan tidak menyediakan sarana dan prasarana antispasi kebakaran mereka semestinya meyediakannya.

Ini sebenarnya kelalaian dan ketidak waspadaan, pemerintah daerah juga harus melakukan antispasi dengan memberikan regulasi yang mengatisipasi seluruh aset daerah untuk memanilisir terjadinya kebakaran.

“Pada tahun 2021 pernah terjadi kebakaran dan sekarang tahun 2022 terjadi lagi kebakaran, semestinya harus dilakukan langkah – langkah yang strategis dan teknis menyangkut pengamanan aset daerah baik itu pemerintah daerah maupun para ivenstor,” jelas Hafid.

Pemerintah provinsi harus memberikan dukungan terkait sarana dan prasarana dasar untuk mengatisipasi terjadinya kebakaran.

“Akan tetapi di Gili Trawangan sulit mobil pemadam kebakaran bisa menyebrang ke laut, seharunya sarana dan prasarana untuk mengatisipasi kebakaran di Gili Trawangan harusnya ada,” harapnya.

Selain itu Sekretaris Daerah ( Sekda ) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mengatakan, sekarang sudah tiba musim kemarau tentu kita semua agar memiliki sikap kewaspadaan lebih khusus lagi aset – aset strategis tentu ada antispasi.

“Inikan aset yang berharga tentu pemilik punya tanggungjawab untuk menjaga asetnya termaksud dalam kondisi apapun dan kita sama – sama bertanggungjawab menjaga keselamatan aset kita”,

Kebakaran ini menjadi warning juga, musim kemarau tiba tambah situasi angin dan lain sebagainya. Dan memang disatu sisi secara kepemerintahan kita peralatan – peralatan pemadam kebakaran masih belum kita penuhi dengan sebaik – baiknya.

“Oleh karenanya, sembari itu pemerintah akan berupaya memenuhi standar – standar peralatan untuk mengatisipasi musibah kebakaran,” imbuhnya.

Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta, SIK., MH, mengatakan, saat ini Polri masih bekerja untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran dengan melakukan koordinasi dengan Polda NTB maupun Polda Bali.

“Dan selama proses itu berlangsung personil Polres Lombok Utara tetap melakukan pengamanan di lokasi kejadian guna memastikan situasi tetap aman,” ujar Kapolres.

Syf.

 

Exit mobile version