Barometer99– Kerjasama lokasi sinetron budaya Nusantara se Indonesia antara PT BIG M (Baliwood) dan konsorsium WTA management artis pimpinan Bapak Tenor Amin Sutanto, dalam rangka mendukung keberadaan pengembangan desa film Baliwood Land di desa utama Abiansemal Dauh Yeh Cani, Abiansemal dan desa sekitarnya. Sebuah desa mungil dengan segala potensi alam dan budayanya akan disulap sebagai desa film dunia.
Tentu melalui sebuah proses berkesinambungan ujar R.Arvin I .Miracelova, CEO penggagas Baliwood Land (baliwoodland.com), Baliwoodvillagestudios.com) sebagai gate Jalur Sutera Film Nusantara, juga kekuatan sinerginya yang saling memperkuat ujar Tenor Amin Sutanto sebagai salah satu penggerak stakeholder payung Jalur sutera film Nusantara jembatan integrasinya Baliwood gate industri film daerah sinergi dunia.
Dan budaya serta kearifan lokalnya dapat menjadi bentuk kekuatan baru “Hollywood”Nusantara ujar I Wayan Sutama pendiri sanggar film di Baliwood Land sekaligus chairman.
Bisa dilihat desa Hengdian Chinawood yg thn 90an masih desa miskin namun menjadi desa film dunia setelah terjadi transformasi studio alam film kekaisaran China oleh investor melirik desa tersebut.
Pengembangan lokasi sinetron budaya Nusantara juga seirama dengan program Baliwood Land sebagai pintu gerbang sinergi dunia dan jembatan kolaborasi potensi Nusantara yakni jalur sutera film Nusantara (filmsilkroads.com)yang mana baru saja di bulan Juli 2022 ini tim budaya dan SDM Kedeputian 2 KSP RI meninjau resmi potensi pengembangan desa film Baliwood Land sebagai program kawalan. Serta belum lama juga hadir pelatihan SDM desa terkait bersama kemenparekraf RI tim pokja desa kreatif yakni SFX silicon prothestic ethnic karakter lokal dalam rangka ke depan aset budaya setempat menjadi kekuatan aset film bersinergi dunia.(*)