Barometer99- PALEMBANG,- Hari Terakhir Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Palembang yang dihadiri oleh Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumatera Selatan Yenni Yulianti Sebagai Narasumber.
Kepala Sekolah SMKN 5 Palembang Zulkarnain mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja melibatkan orang eksternal dari Dinas PPPA karena Siswanya sendiri memang banyak Perempuan.
“Jadi Kita memang mengundang narasumber dari eksternal dari Dinas PPPA karena sekolah Kita ini banyak perempuannya,”katanya, Jum’at (15/07/2022).
Selain dari Dinas PPPA juga sebelumnya dari BNNP karena anak di usia remaja sangat rentan terpengaruh oleh hal-hal yang demikian seperti narkoba jadi mereka tahu dampak buruknya jika menggunakan Narkoba.
“Dari BNN juga guna mencegah dari penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya,”ucapnya
Kemudian lanjut dia, Selain BNN dan Dinas PPPA pihak mengundang dari Kepolisian untuk memberikan pengarahan agar siswa SMKN 5 ini tertib berlalulintas.
“Dari kepolisian Bhabinkamtibmas termasuk penekanan kepatuhan anak terhadap memakai kendaraan bermotor supaya tidak menggunakan knalpot Brong dan lainnya yang membahayakan baik dirinya sendiri maupun pengguna jalan lainnya,”jelasnya
Sementara Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel menambahkan bahwa pihaknya sengaja memberikan materi kepada anak-anak di usia remaja betapa buruknya pengaruh lingkungan.
“Saya pagi ini menjadi narasumber pemateri dalam rangkaian MPLS di SMKN 5 Palembang saya sendiri menyampaikan terimakasih kepada Bapak Kepala karena sudah mengundang salah satu tujuan kita memang sosialisasi ke sekolah -sekolah,”ucapnya.
Ia menuturkan bahwa dalam pemateri kegiatan MPLS betapa Pentingnya Sikap Sopan santun karena di khawatir kan menginjak usia remaja ini Sikap tersebut akan semakin Padam di tambah lagi pengaruh dari pandemi selama dua tahun, Anak-anak tidak bertatap muka langsung terhadap guru.
“Sesuai kebutuhan sekolah sendiri salah satunya bagaimana sikap santun siswa terhadap guru kalau kita lihat ini dampak dari sekolah online tidak berinteraksi dengan guru,”tuturnya
Padahal sebelumnya jelas dia, sejak belajar masa kanak-kanak sudah di ajarkan Sikap Sopan santun itu sangat lah Penting.
Selain itu juga, pihaknya menyampaikan dampak buruk dari Pernikahan Dini, Sek Bebas serta pelecehan Seksual, agar siswa siswi mengerti dampak dari perbuatan tersebut.
“Dampaknya berprilaku sek bebas bagaimana pengaruhnya nanti di pendidikan, ke bidang ekonomi mereka nanti, kesehatan mereka sendiri sebab penyebab salah satu tingginya angka stunting itu karena pernikahan yang dilakukan di usia dini,” jelasnya
Untuk itu, Pihaknya menyampaikan agar guru selalu berkoordinasi dengan orang tua untuk memantau aktivitas di rumah terutama dalam penggunaan game online
“Dampak game online mengandung unsur-unsur kekerasan dengan usia mereka remaja rasa ingin tahu yang tinggi biasanya ketika mereka melihat akhirnya ingin mencoba jadi kita perlu koordinasi dengan orang tua agar bisa di batasi,”harapnya.