Barometer99- Sumbawa Besar – NTB. Setelah menjabat 10 bulan 14 hari, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, pamit. Esty sapaann perwira menengah ini, mengaku saat meninggalkan Sumbawa perasaannya bercampur haru, antara sedih dan senang.
Didampingi istrinya, Esty pada malam pisah sambut di Lantai III Kantor Bupati, Selasa (12/7) malam, mengaku senang karena di tempat dan jabatan yang baru sebagai Wadanmen 3 Pasukan Pelopor Korp Brimob Polri, adalah bagian dari pembinaan karier dan naiknya level jabatan. Namun di saat bersamaan ia merasa sedih, karena meninggalkan Sumbawa yang sangat berkesan baginya.
“Saya merasa baru kemarin berdiri disini disambut Bupati dan masyarakat Sumbawa sebagai Kapolres Sumbawa. Kini saya berdiri di sini untuk mengakhiri jabatan, sekaligus mengakhiri pengabdian bukan hanya di Sumbawa tapi juga di NTB,”ungkapnya
Selama melaksanakan tugas di NTB, lanjut Esty, dia diberikan amanah yang cukup presitius. Saat di Lombokn Tengah, ikut menyukseskan pembangunan Sirkuit Mandalika untuk event MotoGP. Ketika sirkuit itu tuntas, Ia dipindahkan menjabat sebagai Kapolres Sumbawa.
Amanah yang hampir sama juga ketika menjabat sebagai Kapolres Sumbawa. Pihaknya bersama jajaran ikut menyukseskan pembangunan Sirkuit MXGP – sirkuit berpredikat terbaik di dunia, hingga pelaksanaan MXGP.
“Semua tugas yang diemban bersama jajarannya dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan pemerintah daerah bersama perangkatnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sangat kompak dan bersinergi,” tuturnya.
Esty pun berharap dukungan yang sama dapat diberikan kepada Kapolres penggantinya.
“Saya bersama keluarga menyampaikan terima kasih telah diterima dengan hangat oleh masyarakat Sumbawa. Saya mohon maaf mungkin selama bertugas berbuat hal yang kurang pantas, dan saya mohon doa restu semoga diberikan kesehatan, kekuatan dan perlindungan dalam melaksanakan tugas ditempat yang baru. Jika dikehendaki Allah semoga kembali ke Tana Samawa yang memberikan kesan luar biasa kepada saya dan keluarga,” ucapnya.
Sementara Kapolres Sumbawa yang baru, AKBP Henri Novika Chandra, SIK., MH, berharap dapat diterima sebagai warga dan keluarga ditengah masyarakat Kabupaten Sumbawa.
Perwira dengan dua melati di pundak ini juga berharap dukungan dan kerjasama semua pihak yang diberikan kepada AKBP Esty, juga dapat diberikan kepadanya agar bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi.
Dalam perkenalannya, perwira kelahiran Jawa Timur, telah memiliki pengalaman bertugas di beberapa tempat selama 20 tahun. Banyuasin Sumatera Selatan merupakan daerah penempatan pertama lulusan Akpol 2002 ini. Setelah dari Kalimantan Tinur dan beberapa kota lainnya, Ia ditempatkan di NTB dan salah satunya menjabat sebagai Kasat PJR Polda NTB.
Syf.