Hanya Pengen Radio ke Polisi Tuna Netra Tidak Mau Dikasihani

Barometer99– Kota Sorong Papua Barat – ” Pak Polisi saya tidak minta banyak, cukup berikan saya radio kecil saja, supaya saya bisa tau apa yang terjadi di luar sana” begitu permintaan Dominggus Kalami kepada Bhabinkamtibmas Klawasi Bripka Sandry Yusuf Rantedatu S.H pada saat dikunjungi di rumah kebunnya di kampung Klatifi Kelurahan Klawasi.sabtu (11/062022)

Dominggus Kalami adalah anak asli Suku Moi penyandang Tuna Netra yang tinggal sendirian di kampung Klatifi kelurahan Klawasi.

Minggus sapaan akrab baginya sudah menempati rumah kebun sejak Tahun 2012 lalu saat mengalami kebutaan dan hidup menyendiri sudah hampir selama 10 tahun

BACA JUGA :  Polisi Bergerak Cepat Ajak Warganya Perangi Aksi Terorisme Dengan Menggunakan Banner

“Sambang ke rumah Minggus ini bukan baru sekali, tapi rutin kami lakukan, kampung Klatifi ini masuk wilayaah binaan kami” Ujar Sandry.

Bripka Sandry Yusuf R. D sudah pernah berupaya agar Minggus mendapatkan tindakan medis dengan membawanya berkonsultasi dan berobat pada Dr. Spesialis mata, namun karena kerusakan pada matanya sudah parah, maka dokter mengatakan sudah tidak dapat lagi disembuhkan, meskipun kondisi tuna netra tak membuat dominggus patah semangat bahkan meminta di kasihani, dia tidak pernah ingin merepotkan orang lain dan memilih hidup mandiri di rumah kebun milik nya yang jauh dari perkotaan.

BACA JUGA :  Raih Penghargaan IKPA Tertinggi Polri, Kapolda NTB: Ini Hasil Kerja Keras dan Komitmen Bersama

Bhabinkamtibmas Klawasi yang selalu rutin melihat keadaan Minggus dengan mengajak bercanda bersenda gurau, memberikan sedikit rasa tenang di hati karena masih ada yang memperhatikan, pesan agar selalu bersyukur, membuat Minggus mampu melakukan aktifitas layaknya orang normal dalam menjaga kebunnya.

Saat sambang, Bhabinkamtibmas Klawasi memberikan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari, lalu menanyakan apa yang di butuhkannya di rumah kebun, kemudian Minggus menjawab kalau boleh di berikan radio kecil untuk menemaninya dapat mendengar siaran dan berita dari dunia luar yang tidak di ketahuinya.

BACA JUGA :  Jalin Silaturahmi Dengan Mitra Karib Di Wilayah Binaan

“Oke Minggus, Pak Polisi akan kembali lagi kesini bawa Radio, supaya Minggus tidak hanya dengar suara kodok di hutan sini saja” ujar Sandry sambil disambut tawa lepas oleh Minggus.

Polri bukan hanya sebagai profesi melainkan tempat untuk mengabdi, seragam coklat yang digunakan dianggap mendapat tempat lebih dari yang lain, disitulah peluang untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya melakukan tugasnya di bidang kamtibmas, akan tetapi dengan melakukan kegiatan sosial di tengah masyarakat, Polri akan mendapat tempat di hati warganya.

(Tim/Red/TS)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *