Barometer99- Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Kolonel Pnb Hermawan Widhianto, S.E., M.M., tinjau kesiapan kegiatan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi tahun 2022.
Sebelum pelaksanaan kegiatan TMC, terlebih dahulu diawali dengan briefing pagi bertempat di posko TMC Base Ops Mako Lanud Sri Mulyono Herlambang, Jumat (27/5).
Pada briefing tersebut Komandan menjelaskan, pada data terbaru yang kita dapatkan bahwa, ada beberapa titik potensi lahan gabut yang sangat produktif, oleh sebab itu lahan gambut yang produktif tersebut, dapat kita jadikan skala prioritas dalam operasi ini, karena kalau kita biarkan, maka lama kelamaan akan menyebar ketempat lain, dan efeknya sangat mengganggu terhadap daerah-daerah terdekatnya nanti, ungkap Komandan.
Selanjutnya, saya berpesan dalam operasi TMC kali ini selalu memperhatikan safety, dan kita berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, sesuai dengan harapan kita bersama.
Pelaksanaan TMC ini dilaksanakan sebagaimana arahan Presiden RI yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 mengenai pencegahan Karhutla, dan sesuai fungsinya TMC sangat dibutuhkan terkait upaya tersebut.
Adapun yang terlibat dalan operasi TMC ini adalah TNI Angkatan Udara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari Pemerintah Pusat, BMKG Pusat dan BMKG Provinsi Sumsel, BPBD Provinsi Sumsel, Kementerian Lingkungan Hidup, Wira Karya Sakti (WKS) yang merupakan partner APP Sinarmas Forestery sebagai mitra pemerintah.
Rencana pelaksanaan kegiatan TMC siaga karhutla tersebut akan dilaksanakan selama lima belas hari kedepan, yang akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara C-212 Casa Registrasi A-2103 dari Skadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Sumber : Lanud SMH