Barometer99- PALEMBANG,- Ahmad Taqwa di Lantik Ketua Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) Sumsel periode 2022-2027 dengan misi siap mengawasi Indonesia Zero Karbon bertempat di graha Polsri, Kamis (31/03/2022).
Ia menuturkan bahwa IATKI adalah ikatan dari para Profesional di bidang Ketenagalistrikan fokus dari pada ketenagalistrikan khususnya SDM ini yang dibutuhkan ke depan mengejar penetrasi ketenagalistrikan Indonesia menuju energi terbarukan.
“Maka hari ini pun kita kembali mengadakan seminar energi terbarukan sekaligus untuk menguatkan apa persiapan menuju SDM Indonesia didalam ketenagalistrikan yang dibutuhkan menopang semua produk-produk dalam negeri dengan listrik terbarukan zero Karbon,”kata Taqwa yang juga Direktur Politeknik negeri Sriwijaya
Kemudian tambah dia, Perlu tenaga auditor dan Inspektor untuk Karbon. Untuk semua barang sebelum di ekspor perlu dilakukan audit terlebih dahulu karena jika tidak ketika ekspor karbonnya tinggi maka negara tersebut akan membloknya, nah justru Sebaliknya barang dari luar bisa masuk ke Indonesia karena sudah menerapkan zero karbon.
“Ini terkait energi terbarukan zero Karbon Indonesia harus mensupport dari sisi SDM profesional nya melalui IATKI jadi Profesional nya kita Kawal, nah Bidang ahlinya profesional nya ditangani oleh IATKI itulah untuk mengawalnya,” Ungkap Taqwa
Sementara Ketua Umum DPN Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) Pusat, Dr Ir Djoko Darwanto mengatakan, Sumsel ini luar biasa karena salah satu lumbung energi nasional. Sehingga dibutuhkan peran pada transisi energi menuju era zero karbon.
“Tidak boleh pembakaran fosil untuk pembangkitan ini. Kedepan fosil batubara bisa ditingkatkan menjadi migas atau biogas,”bebernya
Kemudian lanjut dia,”Energi batubara untuk listrik ditransfer ke Babel. Kalau sudah ke arah nuklir di Babel bisa mentransfer ke Sumsel ke nasional. Kita ingin mewujudkan energi handal, aman dan ramah lingkungan. Energi baru ada PLTN dan terbarukan PLTS. Kita menuju litrik yang handal, aman dan ramah lingkungan,” ucap Joko
Ditempat yang sama,Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan Hendriansyah menuturkan bahwa, Sumatera Selatan ini jargonnya lumbung energi. Pada beberapa waktu lalu Gubernur Sumsel menjadikan Sumsel mandiri energi. Sebab saat ini energi tersedia dan maksimal di manfaatkan oleh Provinsi ini. Saat Sumsel sudah sulit kekurangan energi sebab energi yang ada terus diperbarui. Sebagai energi baru dan terbarukan di Provinsi ini.
“Saat ini Sumsel sudah mencapai angka 20,8% sudah menghasilkan energi baru terbarukan. Target Nasional di 2025 hanya 23% saja. Ini menunjukkan Provinsi ini sudah bisa mencapai target dari waktu yang diberikan,” tuturnya
Ia berharap dengan di Lantik nya IATKI maka perannya sangat penting dalam energi terbarukan.
“Saya berharap energi baru dan terbarukan ini dapat terus dikembangkan dan dalam jumlah yang semakin meningkat. Saya juga berharap peran aktif dari ITKI agar dapat mendukung penuh semua kebijakan terkait tenaga listrik dan energi baru terbarukan ini,” harapnya.