Pangdam XVIII/Kasuari Pimpin Upacara Pengantaran Jenazah Danrem 182/JO Alm. Kolonel Arh Juzak Prastia Girsang

Barometer99– Sorong -Papua Barat – Ketika mendengar kabar duka cita yang mendalam khususnya jajaran kodam XVIII Kasuari,maka Pangdam XVIII/Kasuari Mayjend TNI Gabriel Lema, S. Sos., didampingi Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erawan, S.E., M.M., melaksanakan upacara pengantaran jenazah sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada Danrem 182/JO Almarhum Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang bertempat di Bandara DEO Kota Sorong, Prov. Papua Barat, Sabtu (5/3/2022).

Dengan ucapan turut berduka cita penuh makna yang mendalam ketika Kedatangan Jenazah Danrem 182/JO Almarhum Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang di Bandara Deo Sorong hanya transit saja dan selanjutnya akan diberangkatkan ke Jakarta. Rencananya, Jenazah Danrem 182/Jazira Onim itu akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Aren, Ciledug Jakarta.

Dalam keterangan Kepala Penerangan Korem 182/JO Mayor Inf Hikmat Illahi, meninggalnya Danrem 182/JO berawal saat mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Pangdam XVIII/Kasuari yang diikuti para Komandan Satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari selanjutnya almarhum tiba – tiba mengalami serangan jantung.

BACA JUGA :  MENJELANG PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-78: POLDA KEPRI ADAKAN LOMBA DEBAT HUKUM UNTUK TINGKATKAN KESADARAN DAN BERBAGI PENGETAHUAN HUKUM

Selanjutnya menurut Kapenrem 182/JO Mayor Inf Hikmat Illahi menyebutkan,bahwa sebelumnya Danrem 182/JO, sempat melaksanakan olahraga pagi dan kegiatan rutinitas kantor seperti biasanya bersama dengan prajurit Korem 182/JO.

Lanjut kapenrem 182/JO,Ketika diketahui, meninggalnya Komandan Korem 182/JO Almarhum Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang akibat serangan jantung yang sebelumnya tela perawatan di RSUD Fakfak.

BACA JUGA :  Wujud Kedekatan Pemerintah Daerah (Forkompimda) Kepada Petani

Kematian memang merupakan suatu hal yang mutlak yang terjadi kepada seluruh manusia.Tak ada satupun yang bisa dapat menghalangi datangnya kematian kecuali takdir dari yang maha kuasa .kematian juga merupakan geresan duka yang mendalam bagi sanak keluarga yang di tinggalkan seperti yang terjadi bagi keluarga korem 182/JO lebih khusus pada jajaran kodam XVIII/kasuari,ketika mendengar berita duka cita yang mendalam.Untuk itu dengan mengucapkan kata-kata penghiburan bagi keluarga atau atau kerabat yang baru saja di tinggalkan oleh orang terkasih sehingga ini merupakan kesedihan buat keluarga yang berduka.Ucapan turut berduka cita ini juga dapat menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang-orang yang di tinggalkan.

BACA JUGA :  Gubernur Sumsel Membuka MTQ Tingkat Provinsi Sumsel Ke XXIX

Turut hadir dalam upacara pegantaran jenaza tersebut diantaranya Kapoksahli Kodam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Mahudin Latupono, S.Sos., M.M., para Kasi Kasrem 181/PVT, para Komandan Satuan dan Kabalak Aju jajaran Korem 181/PVT.

(Tim/Red)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *