Berita  

Respon Cepat Arahan Dirkamtib, Lapas Sumbawa Geledah Kamar Hunian

Sumbawa, Barometer99.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB didampingi sejumlah pejabat struktural mengikuti arahan Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Abdul Aris, Rabu (16/02).

Dalam kesempatan tersebut Abdul Aris menyoroti isu–isu aktual terkait keamanan dan ketertiban pada UPT Pemasyarakatan. Ditegaskannya bahwa perlu dilakukan upaya-upaya preventif untuk tetap menjaga kondusifitas, diantaranya dengan menjalin koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain.

Selain itu optimalisasi pelaksanaan deteksi dini juga sangat penting dilakukan guna mencegah terjadinya gangguan kamtib semisal dengan cara razia rutin terhadap benda–benda terlarang hingga pengecekan sarana dan prasarana yang ada, serta melaksanakan tugas dan fungsi sesuai SOP.

BACA JUGA :  Kapolda Silahtuhrahmi Dengan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Sumsel

Lebih lanjut dirinya juga mengingatkan agar seluruh jajaran pengamanan tetap waspada dan memperhatikan detail-detail kecil dan tidak lengah dalam bertugas.

“Tetap waspada dan jangan lengah, kedepankan tindakan pencegahan sebelum ada kejadian.” ungkapnya.

Tak butuh waktu lama, Kalapas Sumbawa Besar M. Fadli merespon cepat arahan tersebut dengan meemrintahkan jajaran Keamanan menggelar razia kamar hunian.

BACA JUGA :  Kapolres OKU Selatan Bersama PJU Polres Mengecek Pos Pelayanan dan Pengamanan Nataru

Berlangsung selama sekitar satu jam, petugas tak menemukan barang-barang terlarang seperti handphone maupun narkoba. Namun demikian petugas berhasil menertibkan sejumlah benda yang tidak diperkenankan berada di dalam kamar hunian warga binaan.

Kalapas menjelaskan bahwa jajaran pengamanan khususnya juga perlu untuk terus memperhatikan instrumen deteksi dini lainnya agar dapat mempersempit ruang gerak potensi pelanggaran tata tertib. Hal ini dilakukan dengan meminta seluruh petugas pengamanan mulai dari pintu utama, menara hingga petugas pengamanan blok untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan tanggap dalam membaca situasi guna mengendalikan potensi gangguan keamanan. (fm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *