Barometer99– Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 7 menyelenggarakan Webinar Nasional Kebahasaan dengan tema Pembinaan Bahasa Indonesia untuk Membentuk Karakter Anak Bangsa.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan online melalui platform zoom pada pukul 09.00 12.00, Sabtu (05/2/2022).
Narasumber dalam webinar ini dihadiri langsung oleh ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Dr. Edy Sukardi, M.Pd dan tiga pembicara Teguh Yuliandri, S.Pd, M.Pd , Nina, M.Pd ,Yulia Adiningsih M.Pd serta di moderatori oleh Manarul Hidayah (Mahasiswa PBSI).
Ketua jurusan bahasa dan Sastra Indonesia, Yulia Adiningsih, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan dari webinar ini merupakan pengabdian terhadap masyarakat untuk mengedukasi penggunaan bahasa Indonesia khususnya untuk para pelajar.
Adapun pemateri pertama dalam kegiatan ini Teguh Yuliandri, S.Pd.,M,Pd Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.
Dalam penyampaiannya beliau menyampaikan “Dalam mempelajari bahasa Indonesia bukan perkara yang mudah ataus susah, karena bahasa bersifat fleksibel atau statis mengikuti perkembangan zaman. Cara membina bahasa harus memiliki keilmuan untuk membina bahasa Indonesia tersebut”
Penyampaian materi ke dua oleh Nina,M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Stkip Muhammadiyah Bogor.
Mengangkat judul Penguatan Karakter Dengan Kajian Morfofonemik, dalam penyampaiannya beliau memaparkan bahwa latar belakang dari pembinaan bahasa Indonesia pada manusia dalam berkomunikasi yaitu penggunaan fonemnya masih kurang tepat.
Penggunaan kata-kata pada siswa zaman sekarang kurang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar.
Penyampaian materi ke tiga oleh Yulia Adiningsih, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Stkip Muhammadiyah Bogor.
Mengangkat topik Bahasa Gaul Sebagai Ancaman Nilai Karakter Anak Bangsa beliau mengatakan Bahasa gaul adalah dialek nonfromal yang berupa slang yang digunakan kalangan tertentu.
Penyebab dari penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja tersebut karena kurangnya rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia, kurangnya kesadaran dan kurangnya pengetahuan tentang bahasa Indonesia. Hal tersebut akan mengubah karakter anak bangsa dan akan mempengaruhi kebudayaan bangsa Indonesia.
Laporan : Dwina Damayanti
Editor: Muhamad Janwar/Cawang
