Berita  

Ustadz Haikal Hasan Diusir Di Malang Hingga Banner Hoax Ajakan Hadiri Ceramah

Barometer99– MALANG – Terkait adanya rencana ceramah yang akan digelar oleh Ustadz Haikal Hasan di Malang, sebelumnya beredar banner di media sosial yang bertuliskan bahwa ceramah Haikal Hasan akan digelar di Markas Yonif Linud 502 Malang.

Terkait benner yang beredar tersebut, Komandan Yonif Linud 502 Letkol Inf Ahmad Alam Budiman membantah bahwa tidak ada kegiatan ceramah yang menghadirkan Ustadz Haikal Hasan di Markasnya pada tanggal 21 Januari 2022.

Dirinya juga menegaskan bahwa benner yang beredar tersebut merupakan banner yang berisi informasi hoax.

BACA JUGA :  Satgas Yonif 126/KC Sapa Warga Papua Lewat Live On Air Siaran Radio RRI

“Kami tidak pernah merencanakan adanya ceramah yang menghadirkan Ustadz Haikal Hasan, apalagi membuat banner ajakan untuk menghadiri ceramah tersebut, ” ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa tidak tahu menahu tentang rencana ceramah Ustadz Haikal Hasan, Karena tidak ada penyampaian informasi sebelumnya.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada rencana ceramah Ustadz Haikal Hasan di Markas Batalyon kami. Apalagi dalam kondisi Pandemi Covid -19 seperti sekarang ini, yang sangat riskan berkumpulnya massa dalam jumlah besar,” jelasnya.

BACA JUGA :  Tercepat Pertama Di Sumsel Dan Kedua Se Indonesia Serta Kembali Raih Predikat WTP, Kota Prabumulih Dapat Apresiasi Dari BPK RI

“Terkait banner ajakan menghadiri ceramah Ustadz Haikal Hasan di tempat kami, bukan dari pihak kami yang membuat dan menyebarkan, entah siapa yang membuat dan menyebarkan dan saya tegaskan bahwa banner ajakan tersebut adalah Hoax, ” imbuhnya.

Seperti diketahui, kedatangan Ustadz Haikal Hasan di Kota Malang untuk berceramah mendapat penolakan dari warga Malang, bahkan warga Malang mengusir Ustadz dengan ciri khas topinya tersebut.

BACA JUGA :  PJ Bupati Mesuji Febrizal Levi Sukmana Sambut Kepulangan Jamaah Haji Tahun 2024 di Masjid Al Muhajirin Simpang Pematang

Kekhawatiran warga Malang dengan ceramah Ustadz Haikal Hasan akan menimbulkan konflik dan kegaduhan dari ceramah provokatif bagi masyarakat Malang yang telah berjalan kondusif selama ini. (Red)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *