Aksi Unjuk Rasa Berjalan Kondusif, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis Ucapkan Terimakasih

Gresik – Pengamanan aksi unjuk rasa Sekber DPC SP/SB Kabupaten Gresik yang diikuti kurang lebih 1.200 orang di Kantor Pemkab Gresik Jl. Dr. Wahidin SHD No.245 Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Kamis (25/11/2021).

Massa yang tergabung dalam unjuk rasa terdapat di tujuh titik kumpul yang berada wilayah kota, selatan maupun utara untuk menuntut Revisi Usulan UMK Kabupaten Gresik Tahun 2022 oleh Bupati Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani, Kadisnaker Budi Raharjo dan seluruh ketua DPC SP/SB Kabupaten Gresik melakukan pertemuan diruang rapat Kantor Pemkab Gresik terkait pembahasan Revisi usulan Rekomendasi UMK Kabupaten Gresik Tahun 2022.

Bupati Gresik dalam kesempatannya, menyampaikan terimakasih aksi unjuk rasa berjalan damai dan tertib, pertemuan pada hari ini dalam rangka memperhatikan tuntutan dari pekerja, terkait pengajuan Revisi Usulan UMK Kabupaten Gresik Tahun 2022 oleh Bupati Gresik, yang mana dalam usulan rekomendasi tersebut terdapat usulan dari Dewan Pengupahan Unsur Pemerintah, Akademisi, dan APINDO dan Unsur Serikat Pekerja. Dalam hal ini, rekan-rekan pekerja keberatan dalam rekomendasi Bupati Gresik pada alinea terakhir yang merekomendasikan hanya 1 angka, sehingga teman-teman pekerja menuntut untuk merevisi usulan rekomendasi tersebut.

“Sehubungan dengan hal tersebut diatas, mempertimbangkan, kebijakan pengupahan ditujukan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Serta memperhatikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur dengan nilai year to year sebesar (7,05%), maka kami merekomendasikan besaran Upah Minimum Kabupaten Gresik Tahun 2022 sebesar Rp.4.599.484 (Empat Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah),” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, AKBP Mochamad Nur Azis mengapresiasi aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib, dan tuntutan teman-teman sudah di kabulkan oleh Bupati Gresik.

“Kami mengharapkan tidak berangkat ke Surabaya, dan apabila tetap berangkat, agar beberapa orang ditunjuk untuk perwakilan berangkat ke Surabaya, dan dari kepolisian siap mengawal,” imbaunya.

Aksi unjuk rasa pun selesai dengan tertib dan perlahan-lahan peserta aksi meninggalkan tempat serta tidak lupa bersama-sama membersihkan sampah dilokasi unjuk rasa. (Hendy)

Exit mobile version