FPB Sarankan Bentuk Tim Terpadu Aplikasi Asset Budaya dan Cagar Budaya Palembang
Barometer99, PALEMBANG | Diskusi Terpumpun dengan tema “Semangat Kepahlawanan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Benteng Kuto Besak, dilaksanakan di Kafe Rajo Tentro di Benteng Kuto Besak, Minggu (7/11/2021).
Nampak hadiri Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, SMB lV Jayowikramò R.M Fauwaz Diradja SH, M Kn, anggota DPRD Kota Palembang Sutami Ismail SAg., (Fraksi PKB ), M. Hibani, S. Mn., (Fraksi PKS) dan Ketua Lembaga Budaya (LKKB) Sumsel Vebri Al Lintani, Budayawan Mang Amin, Sejarahwan Sumsel Dr. Dedi Irwanto.
Ketua Forum Palembang Bangkit Idham Rianom S.Sos., di dampingi Sekretaris FPB Kms Idham Abu Bakar, menyarankan agar dibentuk tim terpadu Aplikasi Asset Budaya dan Sejarah Kota Palembang guna melakukan langkah- langkah konkrit terhadap para pihak untuk segera membuka BKB (Benteng Kuto Besak) guna giat wisata Daerah.
“PP Forum Palembang Bangkit akan membuat surat dan mendesak para pihak untuk segera membuka BKB guna giat wisata daerah dan budaya
sehingga dapat menunjang Pariwisata daerah dan PAD Pemerintah dan menggeliatkan Ekonomi Kerakyatan,” ujarnya.
Mengingat Asset Wisata sejarah ini banyak sekali tidak hanya BKB tapi ada Pulau Kemaro, Bukit Siguntang, Masjid Agung Jayo Wikramo, Jembatan Ampera dan masih banyak lagi.
“Sebenarnya saran ini sudah diberikan beberapa bulan yang lalu waktu rapat di Ìstana Kesultanan SMB lV Jayowikramo dengan dihadiri juga Mgs Saiful Fadli anggota DPRD Sumsel dan Pembina Forum Palembang Bangkit Fauzi Rahman,” ujar Idham Rianom.
“Bentuk kegiatannya bisa Pagelaran Budaya Palembang Sebulan sekali umpamanya pentas Dul Muluk, Sendra Tari khas Palembang, Orkes Jidur, serta dapat pula warga didalam BKB (Benteng Kuto Besak) berjualan makanan khas Palembang seperti pempek, lakso, burgo dengan memakai tenda payung dan kerajinan khas Jumputan dan Songket Palembang,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk hari Sabtu dan Minggu dan gelar budaya Palembang bisa di lakukan minimal sebulan sekali dengan demikian akan menggerakkan Ekonomi Kerakyatan Kreatif dan giat wisata guna menambah PAD.
“Jadi kita hanya mohon BKB dapat juga difungsikan sebagai Destinasi wisata sejarah dan kuliner juga pentas budaya Palembang,” punglasnya.
Sumber : Novi