Mengenal Sosok Dadang, Putra Desa Ulak Bandung Pengrajin Lokal Yang Memikat Perhatian Bupati

di Acara DEKRANASDA

Barometer99, Ulak Bandung | Siapa sangka kemahiran nya membuat anyaman rotan, bambu serta kayu bisa membuatnya terkenal di acara DEKRANASDA Kabupaten Muara Enim Senin lalu 1 November 2021. Menampilkan sangkar burung yang terbuat dari kayu, bambu juga rotan menarik hal layak ramai pada acara tersebut yang di adakan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim di Balai Serasan Sekundang.

Tampil dengan membawa karyanya berupa sangkar burung mulai dari yang kecil hingga sangkar yang besar penuh dengan ukiran yang sangat unik untuk di pamerkan di acara DEKRANASDA Kabupaten Muara Enim.

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat sekelas Bupati, Sekda Muara Enim, OPD Se-kabupaten juga beberapa Camat yang nampak hadir di acara tersebut. Di dampingi oleh Kepala Desa Ulak Bandung Nopiansyah S.Pd, saat pameran berlangsung gerai Kecamatan Ujan Mas banyak di kunjungi oleh para pecinta kerajinan tangan.

BACA JUGA :  Antusias Masyarakat Muara Enim Sambut Peringatan Ke 74 Hari Infanteri 

Dadang bercerita kepada awak media barometer99.com bahwa beliau memulai kerajinan tangan tersebut sejak tahun 2016 akan tetapi sempat berhenti, dan mulai kembali ditahun 2018 awal sampai sekarang.

“Saya belajar ini dari kecil waktu itu paman saya yang mengajarkan kepada saya cara menganyam bambu, rotan sehingga bisa menghasilkan nilai estetika yang indah, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat seperti sangkar burung dari yang kecil hingga yang besar dan penuh ukiran untuk menambah nilai pada produk tersebut,” kata Dadang.

“Dalam waktu satu bulan beliau bisa membuat sampai 150 sangkar burung dari yang kecil hingga yang paling besar tergantung pesanan para pelanggan, dari segi bahan yang sulit di dapat hingga kualitas barang tersebut yang harus di perhatikan bagi saya selaku pelaku usaha. Untuk penjualan bisa saya lakukan via online Facebook dan WhatsApp juga saya tawarkan ke tempat kios yang ada di Kecamatan Ujan Mas dan sekitarnya,” tutup Dadang putra asli Ulak Bandung.

BACA JUGA :  Pelepasan SMK Mutira Dua Kelas XII TKR-TKJ Tanjung Enim

Sementara, Kepala Desa Ulak Bandung, Nopiansyah S.Pd mengucapkan terima kasih atas acara DEKRANASDA kemarin. Acara tersebut bisa menambah wawasan untuk para pengrajin lokal serta bisa memotivasi untuk produk yang lebih baik lagi.

“Acara kemarin juga pengrajin lokal mendapat pesanan dari rekan-rekan OPD yang hadir dan berkunjung ke gerai Kecamatan Ujan Mas, Alhamdulillah pesanan kemarin sangat banyak dan juga bapak Pj Bupati sangat antusias melihat langsung bagaimana cara kerja dari pengrajin bisa menghasilkan sangkar burung dan ambung tersebut,” kata Kades.

BACA JUGA :  Ketum GNPK-RI Basri Budi Utomo, Tegaskan tidak pernah merubah dan mengganti Kepengurusan GNPK-RI Muara Enim

Ia berharap selaku pemerintah desa karena ini merupakan kerajinan tangan turun temurun, kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar lebih memperhatikan para pengrajin tersebut, supaya kerajinan tersebut tidak punah dan juga hilang.

“Semoga pemerintah dapat membantu dalam hal pemasaran produk kerajinan tangan seperti ambung dan juga sangkar burung, sejauh ini para pengrajin terbentur sulitnya pemasaran produk mereka, dan juga alat-alat yang digunakan masih dengan cara manual sehingga membuat proses pembuatan memakan waktu yang cukup lama,” pungkasnya.

Laporan : Palendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *