Berita, TNI  

Banjir Meluas di Aceh Utara Lhokseumawe, Dandim 0103/Aut Kerahkan 500 Personel

Lhokseumawe, Barometer99.com – Hujan deras yang tak kunjung reda selama enam hari terakhir memicu peningkatan debit air sungai dan menyebabkan banjir serta tanah longsor di sejumlah wilayah dalam jajaran Kodim 0103/Aceh Utara. Menyikapi situasi tersebut, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., turun langsung memantau kondisi di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Gampong Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (28/11/2025).

Pemantauan dilakukan untuk memastikan penanganan berlangsung cepat, terpadu, dan terkoordinasi dengan baik bersama unsur pemerintah daerah.

Letkol Arh Jamal Dani Arifin mengerahkan 500 personel TNI untuk membantu proses evakuasi warga, pendataan kerusakan, hingga dukungan logistik di titik-titik terdampak. Kodim turut menurunkan alutsista pendukung seperti truk operasional, perahu fiber, serta kendaraan taktis jenis CRF dan KLX guna menjangkau wilayah yang sulit diakses akibat genangan air.

Dari laporan terbaru Korem 011/Lilawangsa, di bawah komando Kolonel Inf Ali Imran, banjir melanda berbagai kecamatan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Kecamatan Muara Satu menjadi salah satu yang paling parah dengan ribuan kepala keluarga terdampak, terutama di Desa Batuphat Barat, Ujung Pacu, Blang Naleung Mameh, Batuphat Timur, hingga Blang Pulo. Genangan tinggi juga terjadi di Kecamatan Kota Makmur, Dewantara, Seunuddon, dan Tanah Luas, dengan beberapa desa mencatat ratusan KK terdampak.

BACA JUGA :  Mendagri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Pemda Memastikan Penyaluran Bantuan Berbasis DTSEN

Di Kecamatan Syamtalira Aron dan Baktiya, air merendam puluhan hingga ratusan rumah. Desa Peurupok di Syamtalira Aron menjadi wilayah dengan angka tertinggi, yakni 350 KK terdampak, sementara sejumlah desa di Baktiya seperti Cot Mane, Arong Lise, dan Matang Kumbang juga melaporkan kondisi serupa. Banjir turut meluas ke Kecamatan Jambo Aye, Matangkuli, Banda Sakti, dan Baktiya Barat, mencakup puluhan gampong dengan ketinggian air bervariasi.

Di Kecamatan Nibong, banjir memaksa puluhan hingga ratusan KK mengungsi ke meunasah, khususnya di Desa Alue Ngom, Seulunyok, Teupin Jok, dan Nibong Baroh. Sementara itu, Kecamatan Langkahan dan Muara Dua juga mencatat jumlah warga terdampak cukup tinggi. Desa Panggoi dan Meunasah Masjid di Muara Dua masing-masing mencatat sekitar 500 KK terdampak.

BACA JUGA :  Upaya Terstruktur dalam Menjaga Kualitas Beras di Seluruh Gudang BULOG

Hingga kini tercatat 20.822 unit rumah terendam, 102 unit perkantoran, 1 rumah ibadah, dan 120 sekolah turut mengalami kerusakan. Data lahan sawah masih dalam proses pendataan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ekonomi masyarakat diperkirakan cukup besar.

Kodim 0103/Aceh Utara terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD, serta dinas terkait dalam mempercepat penanganan darurat. Evakuasi warga, pendistribusian logistik, hingga pendirian tenda pleton di titik strategis turut dilakukan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Petugas juga membantu pengamanan lingkungan untuk mencegah tindak kriminal di daerah rawan.

Sementara itu, sebuah insiden tragis terjadi di Dusun Buket Nibong. Seorang pemuda bernama Abdallil (25 Tahun) dilaporkan hilang setelah terseret arus deras banjir di kawasan persawahan.

BACA JUGA :  Ketua DPW MOI Sultra Kecam Intimidasi Jurnalis oleh Oknum Polisi Polres Konawe

Komandan Kodim 0103/Aut menegaskan seluruh personel di lapangan telah diperintahkan untuk bekerja maksimal, responsif, dan humanis. “Kami terus memperbarui laporan dan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada. Prioritas utama kami adalah keselamatan masyarakat,” tegas Letkol Arh Jamal Dani Arifin. Ia mengimbau warga tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan segera melapor jika situasi memburuk.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menginstruksikan Korem 011/Lilawangsa dan Kodim 0103/Aceh Utara untuk mempercepat seluruh langkah penanganan banjir serta mengutamakan evakuasi warga terdampak.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan lebat, Kodim 0103/Aceh Utara menegaskan tetap siaga penuh menghadapi kemungkinan meningkatnya debit air maupun munculnya titik bencana baru. Upaya pemantauan dan mitigasi terus dimaksimalkan sebagai wujud komitmen TNI dalam memberikan perlindu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *