Trenggalek, Barometer99.com – Sinergitas TNI–Polri dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa kembali terlihat di Kabupaten Trenggalek. Hal ini tampak dalam pengawalan proses Ujian Pengisian Perangkat Desa Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan, yang digelar di Aula Balai Desa Ngulan Kulon, Senin (1/12/2025). Tiga unsur Muspika, Danramil 0806-02/Pogalan Kapten Inf Teguh Sasongko, Kapolsek Pogalan Iptu Henri Agus S., S.Sos., serta Camat Pogalan Dilly Dwi Kurniasari, S.STP., M.A.P., hadir secara langsung untuk memastikan proses seleksi berjalan transparan.
Sejak pagi, aktivitas di balai desa terlihat lebih padat. Para peserta tampak mempersiapkan diri mengikuti seleksi dengan penuh kehati-hatian. Bagi masyarakat Ngulan Kulon, proses pengisian perangkat desa bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi menentukan arah pelayanan publik ke depan.
Kapten Inf Teguh menegaskan bahwa tahapan seleksi menjadi momentum penting untuk menghadirkan SDM terbaik bagi desa. “Tahapan ini kunci untuk memastikan integritas proses seleksi. Kehadiran kami merupakan wujud sinergi dan komitmen agar seluruh tahapan berjalan jujur, adil, dan transparan,” ujarnya.
Ia juga mendorong para peserta mengikuti seluruh rangkaian tes dengan jujur dan sportif. Menurutnya, perangkat desa harus memiliki integritas kuat sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. “Kompetensi dan karakter menjadi syarat yang tidak bisa ditawar,” tambahnya.
Kapolsek Pogalan Iptu Henri Agus menegaskan bahwa Polsek hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif dan bebas dari intervensi. “Kami fokus menjaga proses seleksi agar berjalan aman dan sesuai prosedur,” katanya.
Sementara itu, Camat Pogalan Dilly Dwi Kurniasari menjelaskan bahwa kebutuhan perangkat desa kini menuntut kemampuan administrasi dan pengelolaan keuangan yang lebih transparan. “Desa adalah garda terdepan pembangunan. SDM yang profesional akan menentukan kualitas pelayanan kepada warga,” jelasnya.
Proses seleksi berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari tes tulis, verifikasi administrasi, hingga wawancara untuk mengukur kemampuan analitis serta pemahaman peserta terhadap tugas yang akan dijalankan. Seluruh tahapan dipantau secara terbuka oleh panitia bersama unsur Muspika.
Dari hasil seleksi tersebut, tiga peserta dinyatakan lolos. Lusi Triani terpilih sebagai Kaur Keuangan Desa, Davit Kurniawan menjadi Kasun Wates, dan Risza Dwi Ardiansyah ditetapkan sebagai Kasun Krajan. Ketiganya dinilai memenuhi standar kompetensi dan menunjukkan performa terbaik selama proses seleksi.
Kapten Teguh turut menyampaikan selamat kepada para peserta terpilih. Ia berharap mereka segera menyesuaikan diri dengan ritme kerja pemerintahan desa. “Kami berharap mereka bekerja sesuai porsinya dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat Ngulan Kulon,” ucapnya.
Sinergitas TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan dalam kegiatan ini menjadi bukti kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat tata kelola desa. Dengan perangkat baru yang telah ditetapkan, Desa Ngulan Kulon memasuki fase baru dalam pembangunan yang lebih profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
