Berita  

Wamendagri Bima : OIKN Harus Jadi Contoh Birokrasi Berbasis Kultur dan Etos Kerja

IKN, Barometer99.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak semata-mata berbicara mengenai desain dan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan IKN juga merupakan upaya membentuk kultur birokrasi serta etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) agar menjadi percontohan bagi daerah lain.

“IKN ini bukan seolah-olah mendesain, tapi itu tadi etos kerja, culture tadi. Ini harus jadi percontohan semua [ASN yang ada],” ujar Bima saat berdialog dengan ASN OIKN di Auditorium IKN, Sabtu (29/11/2025).

Dalam dialog tersebut, Bima menekankan pentingnya mendengar langsung tantangan yang dihadapi ASN di lapangan. Ia menilai, pembangunan IKN bukan hanya soal pembangunan fisik atau perencanaan teknis, tetapi juga menghadirkan kultur birokrasi yang mampu menjadi standar baru bagi tata kelola pemerintahan di masa mendatang.

BACA JUGA :  Kapolda Pimpin Serah Terima Jabatan Dirpamobvit Polda Jatim Dan Kenaikan Pangkat Pengabdian

Bima menjelaskan, pemindahan ibu kota merupakan langkah politik yang tepat. Berdasarkan pengalamannya memimpin Kota Bogor selama sepuluh tahun, ia memahami betapa beratnya beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan aktivitas nasional.

Ia menambahkan, fokus utama saat ini adalah memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah. Para ASN yang pertama bertugas di IKN memiliki peran strategis sebagai generasi perintis yang membangun fondasi tata kelola pemerintahan baru. Karena itu, Bima menyebut mereka sebagai “As-Sabiqun Al-Awwalun”, yakni kelompok awal yang membentuk nilai, budaya kerja, dan standar pelayanan publik di IKN.

BACA JUGA :  Polisi Sambangi Warga, Suasana Akrab Penuh Kekeluargaan di Sebangki

Lebih lanjut, Bima menekankan pentingnya menjadikan OIKN sebagai contoh penerapan tata kelola pemerintahan modern. Menurutnya, digitalisasi pelayanan, sistem pemerintahan berbasis elektronik, dan konsep smart city merupakan instrumen penting yang tetap harus ditopang karakter, integritas, dan etos kerja yang kuat.

“Yang paling basic adalah not only about kompetensi, tapi karakter,” tegasnya.

Ia berharap ASN OIKN dapat tampil sebagai role model melalui profesionalitas, orientasi pelayanan, integritas, dan disiplin dalam bekerja.

BACA JUGA :  Sampaikan Penanganan Kasus Karhutla Dan Narkoba, Polres Ketapang Gelar Konferensi Pers

Melalui dialog tersebut, Bima mendorong ASN OIKN untuk terus memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa kolaborasi, inovasi, serta konsistensi dalam menerapkan budaya kerja yang baik merupakan kunci untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan modern yang dapat menjadi rujukan nasional.

Pertemuan tersebut sekaligus menjadi momentum bagi ASN OIKN untuk menegaskan kembali peran mereka sebagai garda terdepan dalam membentuk standar baru birokrasi di ibu kota negara.

Puspen Kemendagri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *