Koramil 02/kuta Makmur Lakukan Pemantauan Perkembangan Banjir di Wilayah Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara

Aceh Utara, Barometer99.com – Koramil 02/Kuta Makmur melalui para Babinsa melaksanakan pemantauan perkembangan banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan luapan air sungai yang menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Kuta Makmur. Kabupaten Aceh Utara. Minggu (30/11/2025).

Pemantauan dilakukan untuk memastikan kondisi wilayah, memetakan titik-titik genangan, serta memonitor kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir. Hujan deras yang terjadi sebelumnya turut menyebabkan akses jalan di beberapa lokasi terendam air, sehingga aktivitas warga sempat terhambat.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, terdapat 20 desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Blang Riek, Blang Gurah, Guha Ulee, Krueng Seunong, Krueng Sepeng, Pulo Barat, Kede Krueng, Cempedak, Mulieng Manyang, Bayu, Krueng Inong, Cot Setui, Meria, Meunasah Kulam, Keureusek, Lam Kuta, Pulo Iboh, Panton Rayeuk II, dan Blang Ado. Dari desa-desa tersebut, sebagian permukiman warga dan lahan pertanian turut terendam, meskipun di beberapa titik kondisi air mulai berangsur surut.

BACA JUGA :  Warga Palang Jalan Depan RS Pratama Maybrat, Polisi dan Pemda Respon Cepat Lakukan Mediasi

Dari 20 desa yang terdampak, beberapa di antaranya masih memiliki warga yang bertahan di lokasi pengungsian. Data sementara menunjukkan Desa Blang Riek masih terdapat 10 KK yang mengungsi; Guha Ulee sebanyak 195 KK; Blang Gurah 165 KK; Meria 100 KK; Desa Bayu 54 KK; Krueng Seunong 200 KK; Pulo Iboh dengan genangan air setinggi ±15 cm; serta Krueng Sepeng dengan genangan ±80 cm. Sementara itu, Desa Meunasah Kulam dan Cot Setui telah kembali ke rumah masing-masing karena air sudah sepenuhnya surut. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan kondisi warga dalam keadaan aman.

Penanganan bagi warga terdampak turut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Bantuan yang masuk antara lain berasal dari Ketua DPRK Lhokseumawe, Arafat Ali, berupa bantuan tunai untuk setiap titik pengungsian, Koramil 02/Kuta Makmur yang menyalurkan dua dus mi instan ke 11 titik pengungsian; donatur atau hamba Allah yang memberikan bantuan sebesar Rp1.500.000 untuk lima titik pengungsian; serta Polres Lhokseumawe yang menyerahkan bantuan sosial berupa beras dan mi instan di dua titik pengungsian. Bantuan ini menjadi dukungan awal bagi warga yang masih bertahan di tempat pengungsian.

BACA JUGA :  Mengajar Secara Langsung Mengatasi Buta Aksara

Selain bantuan logistik, pelayanan kesehatan juga diberikan di beberapa lokasi pengungsian. Puskesmas Kuta Makmur bersama anggota Koramil 02/Kuta Makmur telah melaksanakan pengobatan massal dan pembagian vitamin bagi warga terdampak. Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua hari dan mendapat antusiasme masyarakat, mengingat banjir kerap memicu gangguan kesehatan terutama bagi anak-anak dan lansia. Pemeriksaan kesehatan ini menjadi upaya mitigasi dini terhadap potensi penyakit pascabanjir.

BACA JUGA :  Serka M Nasirin Pantau Stok Dan Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Nusukan

Situasi cuaca pada hari ini dilaporkan cerah, sehingga kondisi air di beberapa desa terus menunjukkan penurunan. Meski demikian, dampak banjir ini cukup signifikan terhadap sektor pertanian. Berdasarkan pendataan sementara, sekitar 85% sawah di wilayah Kecamatan Kuta Makmur mengalami gagal panen akibat genangan yang berlangsung cukup lama dan meluas. Pemerintah kecamatan bersama pihak terkait tengah melakukan pendataan lanjutan guna merumuskan langkah penanganan untuk petani yang terdampak kerugian.

Koramil 02/Kuta Makmur akan terus melakukan pemantauan perkembangan situasi banjir dan berkoordinasi dengan unsur Muspika serta pemerintah desa setempat. Pengawasan ini akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah dinyatakan aman dan aktivitas masyarakat kembali normal. Informasi terbaru akan disampaikan sesuai perkembangan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *