Barometer99.com – Bendungan Papua, Udara pagi di sekitar Pos Bendungan terasa lebih hangat dari biasanya. Bukan semata karena matahari yang mulai naik perlahan, tetapi karena semangat para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti yang hari itu turun langsung membantu masyarakat dalam pembangunan Patung Misionaris Pendeta Gordon F. Larson, sosok yang dikenang karena dedikasi dan pengabdiannya bagi masyarakat Papua. (17/11/2025).
Kegiatan Binter terbatas yang dikemas dalam bentuk karya bhakti ini dipimpin oleh Lettu Inf Risal Komandan Titik Kuat Pos Bendungan. Dengan peralatan sederhana, para prajurit bahu-membahu bersama warga mengangkut material, membersihkan lokasi, serta menata bagian fondasi patung.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi masyarakat. Pembangunan patung ini adalah simbol penghormatan terhadap sejarah dan nilai kemanusiaan yang telah diwariskan Pendeta Gordon F. Larson, dan kami merasa terhormat bisa ikut berpartisipasi,” ujar Sertu Awal dengan nada penuh antusiasme.
Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk mempererat hubungan emosional antara Satgas dan masyarakat, terutama di wilayah pedalaman yang mengandalkan gotong royong dalam setiap pembangunan.
Apreasiasi dari Pimpinan dan Tokoh Masyarakat
Perwira Seksi Intel Satgas, Lettu Inf Risal, memberikan apresiasi penuh terhadap upaya yang dilakukan jajaran Pos Bendungan. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai wujud nyata bahwa kehadiran TNI di Papua selalu membawa nilai positif.
“Karya bhakti ini bukan sekadar pekerjaan fisik. Ini adalah jembatan hati antara TNI dan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan Satgas Yonif 700/WYC memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh warga, baik dalam hal keamanan maupun kesejahteraan,” tutur Lettu Inf Risal.
Ia menambahkan bahwa sosok Pendeta Gordon F. Larson memiliki tempat khusus di hati masyarakat, sehingga pembangunan patungnya menjadi simbol persatuan antara nilai religius, budaya lokal, dan semangat kebersamaan.
Dari pihak masyarakat, tokoh adat Bapak Daniel Murib mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan prajurit.
“Anak-anak TNI ini betul-betul hadir untuk kami. Mereka tidak hanya menjaga kampung kami, tetapi juga ikut bekerja bersama kami. Pembangunan patung Pendeta Larson sangat berarti bagi warga karena beliau adalah figur yang membawa pendidikan dan cinta kasih ke tanah ini. Kami bangga TNI mau turun tangan membantu,” ucap Daniel Murib.
Harmoni yang Terbangun dari Aksi Nyata
Kegiatan karya bhakti ini menjadi bukti bahwa hubungan TNI dan masyarakat Papua terus menguat melalui aksi-aksi nyata di lapangan. Tak hanya memberikan rasa aman, Satgas Yonif 700/WYC juga ikut menjaga dan menghormati nilai-nilai budaya serta sejarah lokal.
Dengan kehadiran prajurit yang bekerja penuh dedikasi dan kerendahan hati, pembangunan patung Pendeta Gordon F. Larson kini bukan sekadar proyek fisik, tetapi menjadi simbol persaudaraan yang terus tumbuh di tanah Papua.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti
