Polres Metro Jakarta Barat Beri Dukungan Kesehatan dan Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Duri Selatan

Jakarta Barat, Barometer 99.com –  Musibah kebakaran yang melanda permukiman warga di Jalan Duri Selatan IX, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (11/11/2025) sore, meninggalkan luka mendalam bagi warga.

Sebanyak 23 rumah hangus terbakar dan 10 rumah lainnya terdampak, membuat 30 kepala keluarga atau 120 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Sebagai bentuk kepedulian, Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat memberikan dukungan moral dan kesehatan kepada warga terdampak.

BACA JUGA :  Polsek Bayung Lencir Tegaskan Larangan Aktivitas Ilegal Refinery, Ajak Warga Tinggalkan Pekerjaan Ilegal

Kunjungan dilakukan di aula lantai 1 Kelurahan Duri Selatan VII No. 9 RT 004/05, pada Kamis (13/11/2025) sore.

Dalam kegiatan ini, tim dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Metro Jakarta Barat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian vitamin, serta pendampingan trauma healing bagi korban kebakaran.

Beberapa warga diketahui mengeluhkan gangguan kesehatan seperti ISPA, hipertensi, kolesterol, odontalgia, hingga myalgia akibat kondisi lingkungan dan tekanan pascakebakaran.

BACA JUGA :  Pelantikan PKK se-kabupaten Banyuasin Untuk Pemilu Serentak Tahun 2024

“Kami hadir untuk memastikan kondisi kesehatan para korban tetap terpantau, sekaligus memberikan dukungan psikologis agar mereka bisa bangkit kembali,” ujar Kasi Dokkes Polres Metro Jakarta Barat, dr. Nancye Lorein saat dikonfirmasi, Kamis, 13/11/2025

Kehadiran Polres Metro Jakarta Barat di tengah para korban menjadi bukti nyata kepedulian Polri, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memberikan harapan dan kekuatan bagi masyarakat yang sedang berduka.

BACA JUGA :  Sapa Warga, Polsek Air Besar Hadir di Tengah Masyarakat Lewat Patroli Siang

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. Polri akan selalu ada di sisi mereka membantu, mendengar, dan mendampingi,” tambah dr. Nancye dengan penuh empati.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan untuk saling menguatkan.

( Sumitro )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *