TNI Lestarikan Warisan Budaya Lewat Pencak Silat Militer

Madiun, Barometer99.com – Puluhan personel dari berbagai satuan di jajaran Korem 081/DSJ mengikuti kegiatan kaderisasi pelatihan Pencak Silat Militer (PSM) yang digelar di Asrama Bosbow, Jl. Diponegoro No. 39, Kota Madiun, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini telah berlangsung selama seminggu.

Kapenrem 081/DSJ Mayor Inf Ismail menjelaskan, PSM lahir dari kepedulian TNI untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia.

“Bagi bangsa Indonesia, pencak silat bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga bagian dari jati diri bangsa yang harus perlu untuk dilestarikan,” kata Pamen TNI AD itu dalam keterangannya.

BACA JUGA :  Keceriaan dan Semangat Anak-Anak di Sekolah Darurat Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih

Lebih dari itu, Ismail menilai bahwa pencak silat juga sarat akan nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang penting untuk terus ditanamkan.

“Melalui PSM, kami ingin menanamkan kembali semangat juang, kedisiplinan, dan cinta tanah air kepada para prajurit,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelatihan kaderisasi yang dilakukan juga menjadi sarana pembinaan fisik dan mental bagi para prajurit agar semakin tangguh, berkarakter, dan memiliki daya juang tinggi.

BACA JUGA :  Penyelesaian Konflik Papua Tidak Dengan Angkat Senjata; Kepala Operasi Damai Cartenz-2022

Selain menjadi kader PSM di satuannya masing-masing, para peserta diharapkannya juga mampu berperan sebagai duta pelestarian pencak silat di lingkungan tempat tinggal mereka.

Sebagai informasi, Pencak Silat Militer adalah bentuk seni bela diri khas Indonesia yang dikembangkan dan diterapkan di lingkungan TNI Angkatan Darat. Berbeda dengan pencak silat tradisional yang menonjolkan unsur seni dan budaya, PSM lebih berfokus pada aspek pertarungan praktis, pertahanan diri, dan efektivitas dalam pertempuran jarak dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *