Barometer99.com – Boyolali – Dalam upaya memperkuat komitmen perang terhadap narkoba, Kodim 0724/Boyolali menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Semester II Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodim 0724/Boyolali, bertempat di Aula Makodim Jl. Padanaran Desa Tegalmulyo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Rabu (22/10/25).
Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E. dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam menekan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan TNI maupun masyarakat luas.
Hari ini kita laksanakan penyuluhan P4GN sebagai salah satu bentuk pengendalian dan pencegahan. Saya yakin, tidak ada satupun dari kita yang ingin mencoba-coba narkoba. Namun, dengan semakin canggihnya teknologi, berbagai bentuk narkoba dan minuman oplosan kini banyak dirakit sendiri. Ini menjadi tantangan serius bagi kita semua,” tegas Dandim.
Lebih lanjut, Komandan Kodim 0724 / Boyolali mengingatkan bahwa prajurit TNI memiliki tanggung jawab moral untuk turut mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
Kita harus mampu memberikan pemahaman kepada individu, keluarga, dan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena narkoba adalah ancaman serius bagi bangsa, dan kita semua memiliki peran penting dalam memeranginya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh agar mampu memahami dan mengamalkan ilmu yang diberikan oleh narasumber, Dr. Adisti Aristamaya, selaku Penyuluh Narkoba.
“Semoga penyuluhan ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran kita semua terhadap bahaya narkoba. Jadikan momentum ini sebagai pengingat untuk selalu menjauhi dan memerangi narkoba dalam bentuk apapun,” pungkasnya.
Kegiatan P4GN di lingkungan Kodim 0724/Boyolali ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam mendukung upaya pemerintah memberantas peredaran gelap narkoba serta menjaga kualitas sumber daya manusia yang bersih, sehat, dan berintegritas.
(Agus Kemplu)
