Barometer99.com – Meski pengawasan makin ketat, masih ada saja pihak yang mengaku bisa meluluskan seseorang menjadi anggota TNI dengan bayaran tertentu. Praktik percaloan inilah yang wajib diberantas, sebab, bisa memicu masalah.
Menjadi anggota dari TNI adalah sebuah kebanggaan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak heran apabila ada yang rela merogoh kantung untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut. Namun, hal tersebut menjadi kesempatan bagi oknum-oknum untuk melakukan penipuan. Jumat 17/10/2025
Belum lama terjadi aksi penipuan, kasus ini menimpa seorang ibu rumah tangga di kabupaten Buru yang menjadi korban penipuan sebesar Rp 150 juta rupiah.
Korban yang enggan menyebutkan namanya menceritakan Mantan Kepala Desa Lala Amirudin Soamole telah menggambil uang darinya sejumlah 150 juta di tahun 2024 pada bulan januari.
Amirudin terjerat kasus dugaan penipuan menjadi calo dengan menjanjikan masuk penerimaan tes TNI Angkatan Udara pada tahun 2024
Menurut korban uang sebesar itu dikasi kepada Amirudin dengan cara bertahap atau cicil,” jelasnya.
Bahkan menurut korban uang yang diberikan kepada mantan Kepala Desa Lala itu bukan uang milik pribadinya melainkan korban berusaha meminjam dikerabat dekatnya.
Untuk menyelesaikan masalah korban kemudian mendatangi kediaman Amirudin Soamole, namun disebutkan korban bahwa Amirudin mala kabur ke jakarta.
Dan uang yang diambilnya belum digantikan sepeserpun sampai saat ini,”sebut korban.
Korban juga merasa kesal karena nomor hp milik nya di blokir. ” Beta (saya) sen (Tidak) bisa menghubungi Amirudin lagi lantaran nomor hp saya diblokir.”ucap korban dengan nada kecewa.
Hingga berita ini dimuat, Amirudin Soamole hingga kini belum bisa dihubungi.(*)




















