Barometer99.com – Jayawijaya, –Kondisi Ketahanan pangan ini di mana semua orang memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau untuk dapat hidup sehat dan produktif.
Ketersediaan pangan, akses pangan, penyerapan pangan (pemanfaatan), dan stabilitas pasokan. Kondisi ini terwujud ketika pangan tersedia dalam jumlah dan mutu yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan tidak bertentangan dengan agama serta budaya masyarakat di Distrik Napua, Jayawijaya, Papua Pegunungan. (18/10/2025).
Menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan lahan, teknik pertanian yang belum modern, masalah distribusi akibat infrastruktur yang terbatas, dan dampak perubahan iklim.
Dankipur 1 Kapten Inf Suratno, Satgas Yonif 521/DY Harus berusaha menjadi faktor berperan dalam mengatasi hal tersebut yang menjadi Kebutuhan pangan bagi sebagian masyarakat.
Mendukung program ketahanan pangan Satgas Yonif 521/DY dengan memanfaatkan waktu senggang, memanfaatkan lahan kosong di sekitaran pos.
Komandan Satgas Yonif 521/DY Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata,S.E,M.I.P
Berbekal pengetahuan pembekalan tentang pertanian sebelum berangkat tugas, personel Satgas dengan cekatan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pos dengan menanam cabe untuk membantu kebutuhan pangan prajurit dan juga warga sekitar pos.
Hal ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI di wilayah penugasan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan bagi kesejahteraan bangsa indonesia.
Lahan kosong tersebut merupakan lahan milik warga yang tidak di kelola, sehingga muncul ide dari personel Satgas untuk menanam bibit Tomat, Kacang, Kangkung, cabe dan Sayuran lainya dengan hasil yang cukup memuaskan dan bisa membantu kebutuhan Pos dan membaginya ke warga sekitanya.
*”Prajurit Macan Kumbang Berhasil” (Yonif 521/DY)*