Muara Enim, Barometer99.com 13 Juni 2025 – Ketua Komando Markas Besar Pembela Kesatuan Republik Indonesia (MB PKRI) Muara Enim, Amat Nangwi — yang akrab disapa Mang Janggok — menyoroti aktivitas tujuh unit mobil angkutan batu bara Dari PT Menambang Muara Enim (PT MME). Kendaraan tersebut diketahui dari PT MME di wilayah Desa Pulau Panggung. kecamatan Tanjung anggung.
Sorotan khusus diberikan kepada kondisi di Desa Tanjung Buhuk, Kecamatan Lawang Kidul. Pada Jumat, 13 Juni 2025, sekitar tujuh unit truk batu bara diketahui berhenti dan parkir di bahu jalan lintas Baturaja–Muara Enim. Hal ini menimbulkan kemacetan serta mengganggu arus lalu lintas warga yang melintas.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media, salah satu sopir dari PT PKP menjelaskan bahwa mereka terpaksa berhenti karena mengalami keterlambatan akibat salah satu mobil losbak mengalami kerusakan di Desa Pulau Panggung. “Setelah mobil itu diperbaiki, kami melanjutkan perjalanan, namun tidak terkejar sehingga kami memutuskan untuk parkir sementara,” jelasnya.
Kehadiran truk-truk yang memakan bahu jalan ini mengakibatkan kemacetan hingga sekitar pukul 12 siang. Menanggapi situasi tersebut, dua anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muara Enim segera tiba di lokasi. Mereka mengambil tindakan cepat dengan mengatur lalu lintas serta mengarahkan truk-truk tersebut agar parkir di halaman toko dan area panglong yang berdekatan dengan lokasi.
Mang Janggok selaku tokoh masyarakat dan ketua MB PKRI Muara Enim meminta agar perusahaan angkutan batu bara mematuhi aturan operasional dan tidak mengganggu ketertiban umum. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pihak perusahaan, sopir, dan aparat keamanan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.
(Ril/Red)
