Polsek Menjalin Hadiri Kegiatan Adat Pemasangan Balala Tutup Saka

Menjalin, Barometer99.com Bhabinkamtibmas Polsek Menjalin Polres Landak Polda Kalbar Bripka Gesang, W.W, monitoring kegiatan adat pemasangan Balala Tutup Saka yang dilaksanakan tepatnya di batas kecamatan dan persimpangan di wilayah Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak, berjalan aman dan lancar.

Acara adat tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting yang ada di Kecamatan Menjalin diantaranya Ketua DAD Kecamatan Menjalin, para timangong, tokoh adat serta masyarakat Menjalin.

Kehadiran Polsek Menjalin dalam acara adat Balala/Bapantang Nagari merupakan bentuk dukungan dan kerjasama antara aparat keamanan dengan masyarakat dalam menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan adat yang memiliki nilai budaya penting.

BACA JUGA :  Sinergitas Lintas Sektor Di Kecamatan Menjalin, Polri Dukung Peningkatan Pelayanan Publik Dan Kesehatan Masyarakat

Kapolsek Menjalin Iptu Hendra Setyawan, A.Md, menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang telah menjaga kelancaran dan ketertiban acara. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama dan partisipasi seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan adat ini. Tradisi seperti ini sangat penting untuk dilestarikan, dan dukungan dari seluruh pihak sangatlah berarti,” ujarnya

Iptu Hendra menambahkan bahwa pihak kepolisian akan selalu siap mendukung dan mengamankan setiap kegiatan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat. “polsek menjalin tetap melakukan kegiatan patroli untuk memastikan setiap kegiatan adat berjalan dengan aman dan tertib. Mari kita terus bersama-sama menjaga tradisi ini agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.

BACA JUGA :  Sambagi warga Pada Saat Berpatroli, Personil Polsek Menjalin Sampaikan Pesan Kamtibmas

Kegiatan adat yang dilaksanakan berupa pemasangan Pantang, Dengan larangan tidak boleh membunuh binatang berdarah merah, tidak boleh bersiul, tidak boleh berteriak dan keluar rumah.

Situasi selama acara berlangsung tetap kondusif, mencerminkan kerjasama dan semangat gotong royong masyarakat setempat dalam melestarikan tradisi dan adat budaya.

(Dz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *