Berita  

Modus Numpang mobil Ambulans yang sedang bawah Pasien, Pelaku selipkan Nakroba Dibawah Jok Mobil

Barometer99, Dompu-NTB- Seorang warga desa Mata, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, ditangkap Polisi. Jum’at, 11 April 2025. Pasalnya, pria tersebut menggunakan modus baru dengan menumpang mobil ambulans desa yang tengah mengantar Pasien.

Kasat Narkoba Polres Dompu IPTU Rahmadun Siswadi, membenarkan atas penangkapan tersebut.

Penangkapan berlangsung pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 12.00 Wita di jalur lintas antara Desa Mata dan Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, perbatasan antara Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu

Adapun terduga pelaku berinisial A, warga desa Mata, Kecamatan Tarano, kabupaten Sumbawa. Penangkapan terhadap pelaku  berawal dari informasi masyarakat.

Setelah dilakukan pemantauan, tim menghentikan ambulans milik Desa Tolo Oi yang dicurigai.

“Di dalam mobil terdapat empat orang, yakni sopir ambulans, pasien bernama Doken, istri pasien, serta terduga pelaku berinisial A, yang merupakan keluarga dari pasien,” Jelasnya.

Saat dilakukan pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang bukti di tubuh A. Namun, setelah diinterogasi, A mengaku bahwa ia sempat menyimpan narkotika tersebut di kantung celananya. Namun, ketika melihat petugas polisi yang menghadang ambulans, ia panik dan dengan sengaja menyelipkan narkotika tersebut ke bawah jok mobil ambulans yang sedang ia tumpangi. Petugas kemudian menemukan satu klip plastik berisi kristal putih yang diduga sabu dengan berat bruto 0,15 gram dan netto 0,06 gram.

Berdasarkan pengakuan A, ia ikut dalam ambulans untuk mendampingi Doken yang mengalami luka akibat kecelakaan kerja. Namun, ia juga meminta sopir untuk mengantarkannya ke beberapa tempat di sekitar Empang, termasuk ke sebuah rumah yang diduga lokasi pengambilan sabu.

“Ini adalah modus baru yang memanfaatkan kendaraan kemanusiaan untuk menyamarkan aktivitas kriminal,”pungkasnya.

Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Dompu untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini. (Red).

Exit mobile version