Barometer99, Lombok Utara-NTB- Kapolsek Kayangan Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, di non aktifkan dari jabatannya sebagai Kapolsek buntut kasus meninggalnya warga desa Sesait Kecamatan Kayangan kabupaten Lombok Utara.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolda NTB tertanggal 21 Maret 2025, Kapolsek Kayangan Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, telah di non aktifkan dari jabatannya sebagai Kapolsek Kayangan guna mempermudah pemeriksaan dari Divisi Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda NTB.
Terkait adanya penyerangan oleh warga terhadap Mapolsek Kayangan yang bermula dipicu adanya salah seorang warga Dusun Sengiang Desa Sesait Kecamatan Kayangan yang meninggal dunia, berinisial RW yang diduga mendapat tekanan atau imtimidasi dari oknum anggota Polsek Kayangan pada 17 Maret 2025.
“Dan saat ini masih di lakukan pemeriksaan kepada Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, dan anggotanya atas isu yang beredar di masyarakat yang di duga penyebab meninggalnya RW dan penyerangan Mapolsek Kayangan,” kata Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, Jum’at, 21/3/2025.
Kendati demikian, Kapolres Lombok Utara menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkan. Ia menambahkan, bahwa Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, telah dimutasikan dari jabatan Kapolsek Kayangan dan saat ini di jabat oleh Iptu Zainudin selaku Kapolsek Kayangan yang baru.
“Kapolsek dan anggota yang di duga melakukan intimidasi saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda NTB,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa, tindakan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
“Saat ini Polres Lombok Utara juga tetap mendalami segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya berdasarkan segala informasi yang beredar di masyarakat,” bebernya.
Informasi sebelumnya, Polsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara diserang massa, Senin (17/3/2025) malam. Massa yang berasal dari Dusun Batu Jompang Desa Sesait Kecamatan Kayangan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas.
Bahkan sejumlah kendaraan bermotor di Polsek tersebut dibakar massa. Jendela dan pintu juga dirusak serta dilempar.
Dalam video yang beredar terlihat kondisi sejumlah sepeda motor di Polsek Kayangan dibakar massa. Kemudian pintu dan jendela terlihat pecah dan berantakan akibat terkena lemparan dan amukan dari warga yang emosi
Terlihat juga mobil pemadam tiba di lokasi dan memadamkan api yang membakar kendaraan.
Dari informasi yang dihimpun media ini, kejadian bermula akibat terjadi kesalahpahaman seorang warga yang berstatus ASN dari Dusun Batu Jompang yang dituduh mencuri ponsel.
ASN tersebut mengira itu ponsel miliknya dan dibawa sampai ke rumah.
Kasus tersebut berujung laporan polisi. ASN yang diduga mencuri handphone tersebut akhirnya dijadikan tersangka. Namun pada akhirnya antara ASN dan pemilik handphone berdamai.
Usai berdamai dan pulang ke rumah, ASN tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, diduga karena depresi akibat tuduhan pencurian tersebut.
Warga pun mengamuk dan menyalahkan pihak Polisi dan kemudian menyerang Kapolsek Kayangan Lombok Utara. (Red).