Kerusuhan Meletus dalam Acara Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Saat Pembagian Makanan

Jayawijaya, Papua Pegunungan, Barometer99.Com – Sebuah insiden kerusuhan pecah pada saat acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya yang berlangsung di Lapangan Sinapuk, Wamena, pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 16.00 WIT. Keributan yang melibatkan sekelompok masyarakat ini mengakibatkan aksi anarkis, penyerangan terhadap aparat keamanan, dan pembakaran beberapa unit kendaraan milik TNI dan Polri.

Acara yang seharusnya menjadi momentum kebahagiaan bagi masyarakat setempat justru berakhir dengan kerusuhan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusuhan dimulai ketika kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan bagian makanan marah dan meminta agar jatah makanan dibagikan secara merata. Ketegangan yang awalnya hanya terkait pembagian makanan dengan cepat berubah menjadi aksi kekerasan.

Pada pukul 16.30 WIT, suasana semakin memanas ketika kelompok yang telah mendapatkan makanan menolak untuk berbagi. Hal ini memicu kemarahan di antara masyarakat yang merasa terabaikan. Kerusuhan pun pecah, dengan kelompok yang tidak mendapatkan makanan melempari batu dan menyerang sejumlah aparat keamanan yang hadir di lokasi. Tak hanya itu, kerusuhan semakin meluas dengan pembakaran dua unit kendaraan, termasuk satu unit truk milik Polres Jayawijaya dan satu unit mobil Hilux milik Kodim Jayawijaya.

BACA JUGA :  Bakti Sosial Alumni AKABRI 94: Mengatasi Stunting di Polsek Menjalin

Aparat TNI-Polri yang berada di lokasi acara segera mengambil tindakan untuk mengamankan situasi. Dengan peringatan keras, pihak keamanan berusaha meredam kerusuhan, namun kelompok yang terlibat dalam aksi kekerasan tetap bertindak agresif. Dalam upaya untuk membubarkan massa, aparat keamanan terpaksa menggunakan gas air mata dan protap pengendalian massa.

Sekitar pukul 17.05 WIT, melihat jumlah massa yang semakin banyak, aparat terpaksa mengundurkan diri dan melakukan penyekatan untuk mencegah penyebaran kerusuhan lebih lanjut. Masyarakat yang awalnya melakukan pelemparan batu mulai bergerak menuju area panggung acara dan melakukan serangan balik kepada kelompok lain yang telah melemparkan batu ke arah panggung.

BACA JUGA :  Pererat Silaturahmi Antar Warga, Desa Putukrejo Gelar Jalan Sehat YPI Sholahuddin

Dengan jumlah massa yang tidak seimbang, kelompok yang awalnya melakukan pelemparan batu pun akhirnya mundur dan membubarkan diri. Meskipun keadaan sempat kembali kondusif, aparat tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di area lapangan untuk segera meninggalkan lokasi acara. Upaya penyelesaian berlangsung hingga pukul 18.15 WIT, ketika aparat akhirnya meninggalkan lokasi dan bergerak menuju Polres Jayawijaya.

Kerugian materiil akibat kerusuhan ini cukup signifikan, dengan dua unit kendaraan yang terbakar. Untungnya, tidak ada laporan mengenai korban jiwa di pihak aparat keamanan maupun masyarakat. Sumber yang berwenang juga mencatat bahwa salah satu faktor penyebab kerusuhan adalah kecemburuan sosial di kalangan masyarakat, yang terpicu oleh ketidakmerataan pembagian makanan.

Terkait insiden ini, beberapa pihak menduga adanya keterlibatan kelompok tertentu yang dipengaruhi oleh minuman keras, yang turut memperburuk ketegangan di acara tersebut. Meskipun kerusuhan ini terjadi di tengah acara yang bertujuan untuk merayakan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya untuk periode 2025-2030, pihak berwenang berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab dan pelaku kerusuhan ini.

BACA JUGA :  Indahnya Budaya Lokal Setempat Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Mengenal Kesenian Tradisional Di Papua Selatan

Ke depan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang dan pihak keamanan dapat lebih siap dalam menghadapi potensi gangguan yang mungkin terjadi pada acara serupa. Kerusuhan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keharmonisan dan mengelola perbedaan yang ada di tengah masyarakat, terutama dalam acara besar yang melibatkan banyak orang.

Dalam evaluasi akhir, pihak keamanan dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap masyarakat dapat lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi setiap ketidakpuasan, serta mengutamakan dialog sebagai solusi damai, bukan kekerasan.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *