Surabaya, Barometer99.com – Senin, 10 Februari 2025, dalam pidatonya di Kongres XVIII Muslimat NU yang berlangsung di Jatim International Expo, Surabaya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan langkah efisiensi anggaran kementerian secara besar-besaran. Prabowo menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk kepentingan rakyat Indonesia, bukan untuk kelompok tertentu atau kepentingan pribadi.
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran yang mubazir, yang alasan untuk nyolong ingin dihentikan, dibersihkan,” ungkap Prabowo dengan tegas.
Meskipun demikian, Prabowo mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang berusaha melawan kebijakan penghematan anggaran ini. Ia menyebutkan bahwa ada individu dalam birokrasi yang merasa “kebal hukum” dan berperilaku seperti “raja kecil”. Namun, Prabowo enggan menyebutkan siapa orang tersebut.
“Ada yang melawan saya, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil. Saya mau hemat uang untuk rakyat, untuk memberikan makan anak-anak, rakyat, saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia,” tambahnya.
Langkah Prabowo ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperbaiki infrastruktur pendidikan di tanah air.