Polri  

Begini Penjelasan Kasatlantas Polrestabes Palembang Terkait Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

PALEMBANG, Barometer99.com – Polrestabes Palembang, sudah mempersiapkan skema rekayasa Lalu Lintas (lalin) untuk Malam Tahun Baru 2025 di Palembang, pada hari Selasa 31 Desember 2024 mendatang.

Hal tersebut, dikatakan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono, SIK, MH, melalui Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, SIK, Rabu (25/112/2024) sore.

AKBP Yenny mengungkapkan, rekayasa Lalin ini, kita lakukan untuk mengurai kemacetan, pada saat perayaan malam tahun baru 2025 di jelang pergantian tahun pada tanggal 31 Desember 2024.

“Sumber kemacetan Palembang pada perayaan tahun baru, biasanya ada di Jembatan Ampera. Karena, semua warga Palembang akan berkumpul di atas jembatan Ampera untuk menunggu pergantian tahun,” ungkapnya.

AKBP Yenny menjelaskan, hal itu, membuat aparat kepolisian Satlantas Polrestabes Palembang melakukan kebijakan penutupan jembatan Ampera, agar tidak terjadi kemacetan parah di kota Palembang.

“Penutupan jembatan ampera, akan dilakukan pada pukul 22.30 WIB pada tanggal 31 Desember 2024, sampai dengan pukul 01.00 WIB pada tanggal 1 Januari 2025,” jelasnya.

AKBP Yenny menerangkan, adapun kema Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru 2025 di Palembang, yaitu, dari jalur Ulu ke Ilir dapat menyeberang ke ilir melewati Jembatan Musi IV. Kendaraan dari arah simpang Charitas ke arah Ampera dialihkan melalui Jalan Kolm Atmo – Jalan Letkol Iskandar – Jalan Brigjen A Kadir – Jalan Selametriyadi – Jembatan Musi IV ke Jalan KH. Azhari 13 Ulu dan sebaliknya yang dari arah Plaju menuju Jalan A Yani – Jalan Naga Swidak – Jalan Azhari melalui jembatan Musi IV.

“Sedangkan, kendaraan dari arah Jalan Merdeka menuju Ampera dilihkan ke jembatan Musi VI melalui Jalan Merdeka – Jalan Gajah Mada Kambang Iwak, Jalan Talang Kerangga, Jalan Sultan Mansur Jembatan Musi VI dan sebaliknya dari arah Kertapati Jalan KH. Wahid Hasyim, Jalan Wali Kita H. Husni atau KH Azhari ke jembatan Musi VI Jalan Sultan Mansur,” terangnya.

Lanjut AKBP Yenny, kemudian, kendaraan dari Simpang Charitas ke arah Jalan Merdeka dialihkan melalui Jalam Kol Atmo – Pasar Burung – Jalan Masjid lama atau Jalan Kebumen, lalu melalui bawah Jembatan Ampera ke Jalam Nusa Indah mengarah Jalan Merdeka. Jadi, dari arah Charitas tidak ada yang melalui Jalan Jenderal Sudirman dan Air Mancur.

“Selanjutnya, kendaraan dari arah Jakabaring ke arah Seberang Ilir, dialihkan melalui Jalan A. Yani – Jalan KH. Azhari – Musi IV atau ke kiri ke Jalam KH. Wahid Hasyim melalui jembaran Musi VI,” pungkansya. (*)

Exit mobile version