KAPUAS HULU, Barometer99.com – Dalam upaya menjaga kelestarian Ekosistem dan keanekaragaman hayati, Balai Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW berkolaborasi bersama Polisi Hutan (Polhut), Babinsa, LSM, serta masyarakat adat, melaksanakan patroli rutin di kawasan konservasi di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (19/12/2024).
Patroli ini, bertujuan untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pembalakan liar, perburuan satwa dilindungi, dan perambahan hutan. Dalam patroli ini, membutuhkan waktu selama tujuh hari untuk meyakinkan hutan aman dari aktivitas ilegal.
Sertu Fajar mengatakan, keanekaragaman hayati di TNBK, merupakan salah satu situs penting di Heart of Borneo. Mecegah dan menindak aktivitas yang merusak ekosistem, seperti illegal logging dan perburuan, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kawasan konservasi.
“Patroli ini, dilakukan secara terpadu dengan melibatkan personel berjumlah satu peleton dari berbagai pihak. Tim menyusuri jalur-jalur strategis di dalam kawasan, memantau kondisi hutan, dan mendokumentasikan temuan di lapangan,” katanya.
“Hasil patroli teridentifikasi area rawan perambahan yang memerlukan pengawasan lebih lanjut. Dalam patroli ini, dilakukan juga edukasi kepada masyarakat di sekitar kawasan tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan,” pungkasnya.
Kepala Polhut, Bapak EdwarJosen mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam patroli ini.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga Taman Nasional Betung Kerihun sebagai warisan alam yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang,” ujarnya.
“Patroli ini, merupakan salah satu langkah konkrit dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan dukungan semua pihak, TNBK dapat terus menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang unik dan penting di dunia,” pungkansya. (*)