PALEMBANG, Barometer99.com – Polda Sumsel, menggelar tes Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) seleksi penerimaan Bakomsus Polri TA. 2025 Panitia Daerah (Panda) Polda Sumsel, Sabtu 7 Desember 2024.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan di ruang Auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, yang diikuti 51peserta, terdiri dari 40 Pria dan 11 wanita.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Dadan Wahyudi, SIK, diwakili P, S Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Sumsel Kompol Rislam Harfian, SH, SIK,
MM ,CPHR beserta Tim, memimpin langsung pelaksanaan tes PMK didampingi PS Kasubbag Diapers Bag Dalpers Ro SDM Polda Sumsel AKP Ivan Prabowo, S.I.K.MA.
Berpedoman pada prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), Polda Sumsel berkomitmen untuk terus melaksanakan seleksi penerimaan anggota Polri dengan profesional. Hal tersebut, juga tercermin dengan hadirnya pengawas internal dan eksternal yang selalu dihadirkan dalam setiap tahapan proses seleksi.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi mengatakan, bahwa, tes PMK dalam seleksi calon Bakomsus Polri ini dilaksanakan setelah mengikuti UKJ dan Antropometri.
“Sesuai dengan namanya, tes PMK dalam seleksi Polri ini, bertujuan untuk mengetahui mental dan kepribadian calon siswa terhadap negara, serta lingkungan sekitar. Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk menelusuri keterlibatan calon siswa terhadap gerakan radikalisme, yang ditentang oleh pemerintah Republik Indonesia,” katanya.
Lanjut Suparlan, soal yang ditanyakan dalam tes tulis maupun wawancara PMK ini, meliputi pertanyaan tentang wawasan kebangsaan, pemahaman tentang ideologi pancasila dan kewarganegaraan.
“Pertanyaan, difokuskan untuk mengetahui latar belakang ataupun rekam jejak dan juga pendapat personal calon siswa Bakomsus Polri,” ujarnya.
“Semoga, kita benar benar mendapatkan Calon Personil Polri yang berkualitas, sesuai Program Pemerintah Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto guna memperkuat pembangunan Sumber Daya manusia (SDM),” pungkasnya. (*)