PAPUA, Barometer99.com – Satgas Yonif 144/JY, terus melanjutkan program unggulan TNI Masuk Dapur yang diberi nama *”Pace Mace”* dengan melakukan sosialisasi penggunaan Kompor Hemat Ramah Lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Desa Kanggewod, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, pada Jumat (6/12/2024).
Program Unggulan ini, merupakan karya dan inisiatif Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Inf Eko Siswanto, S.Hub.Int. yang bertujuan membantu masyarakat guna menekan biaya hidup yang selama ini bergantung pada gas, minyak tanah, atau kayu bakar.
“Kompor yang diperkenalkan kepada masyarakat ini, telah terbukti lebih hemat dalam penggunaannya. Selain itu, program ini juga membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang sering langka, serta mengurangi dampak penebangan pohon untuk kayu bakar yang dapat merusak hutan di Papua,” ujar Letkol Inf Eko Siswanto.
Sementara, Dankipur A Satgas Pamtas Yonif 144/JY, Lettu Inf Jhon Heri Batara, yang memimpin kegiatan sosialisasi menyatakan, bahwa, personel Satgas siap membantu masyarakat dalam proses perakitan dan penggunaan kompor hemat dan ramah lingkungan tersebut.
“Kami, telah mensosialisasikan program ini di berbagai pos jajaran Yonif 144/JY. Hasilnya, program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat karena mampu mengurangi pengeluaran rumah tangga secara signifikan,” ungkap Lettu Inf Jhon.
Di tempat yang sama, Kepala Distrik Waropko, Martinus, menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Yonif 144/JY atas inisiatif ini.
“Kami, sangat berterima kasih kepada personel Satgas di Pos Kanggewod yang telah memberikan solusi jangka panjang kepada masyarakat. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih hemat dan menjaga lingkungan. Kami berharap, masyarakat secara terus menerus belajar dan mengadopsi cara baru ini,” ucap Martinus.
Program unggulan “Pace Mace” ini, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Satgas Yonif 144/JY dalam memberikan solusi dan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di sektor perekonomian.
Keberhasilan program ini, diharapkan mampu menciptakan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah perbatasan. (*)
