Barometer99- PALEMBANG,- Pada tahun lalu 2022 capaian Pajak Bumi dan Bangunan belum 100 persen. Namun pada tahun 2023 Bapenda Kota Palembang akan terus menggali beberapa potensi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang PBB dan BPHTB Prabu Mandiri, saat dibincangi pada hari Rabu, 08 Februari 2023.
Ia menyebut bahwa pada tahun lalu secara persentase memang tidak tercapai target,akan tetapi kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya angka capaiannya cukup tinggi.
“Untuk membayar Pajak ini kembali ke kesadaran Wajib Pajak dan kebijakan stimulus tetap diberikan,”ucapnya.
Padahal kata dia, Sosialisasi terus dilakukan secara masif baik secara digital maupun secara manual. “Sebelum jatuh tempo terus kita gencarkan melalui media sosial dan juga jemput bola tapi hasilnya memang belum signifikan,”jelasnya.
Selain itu, Camat dan lurah juga sudah himbau agar turut Sosialisasikan pembayaran PBB bahkan petugas turun ke lapangan door to door bagi Wajib Pajak yang potensial.
Baca juga : Optimalkan Pajak dari Restoran, Bapenda Kota Palembang Rutin Gelar Sampling
Diatas 10 juta kita datangi langsung ada yang bayar tapi ada yang masih belum juga,”ujarnya.
Meskipun diberikan stimulus, lanjut dia ada kemungkinan Wajib Pajak ada salah dalam mengartikan, misalnya dibawah 300 ribu beranggapan gratis.
“Pemberian stimulus misalnya 300 ribu mereka pikir tidak bayar padahal kebijakan Walikota itu memberikan gratis ketika NJOP mereka dibawah 300 ribu jadi otomatis nihil dan tercantum di SPPT nya yang bertuliskan Nihil,”jelasnya.
Akan tetapi, jika Diatas 300 ribu diberikan stimulus dan hasilnya dibawah 300 ribu artinya akan tetap harus dibayarkan.
“Jadi lihat di SPPT nya jika ada tulisan nihil itu murni di gratiskan tapi jika di SPPT nya di bawah 300 ribu tapi ada tulisan nominalnya itu artinya tetap harus dibayarkan,”ulasnya.
