Korban DBD, Anak Berasal Desa Sanolo Kecamatan Bolo Meninggal Dunia

Barometer99– Bolo Bima NTB, Media Barometer99.com NTB Senin 23 Januari 2023 Dalam sepekan terakhir ini,telah tercatat dua orang Korban Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia dari 15 Kasus DBD yang ditangani oleh RS Umum Daerah Sondosia Kab. Bima.

Setelah sebelum nya tercatat korban DBD meninggal Dunia asal Desa sonolo atas Rafifah Binti Ofaidin kls 2 SDN Inpres sanlo umur 8 Tahun menigal tagl taggal 23 januari 2023 pukul 07.00 wita Gara-gara DBD, masuk IGD RS Umum Daerah Sondosia Kab. Bima.
pada rabu tanggal 18 Januari 2023 pukul 20,35 wita langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bima, di ruangan IGD di selama 2 hari karena kodisinya semakin para kemudian di masukan di ruangan ICU selama 4 hari kemudian pukul 07.00 wita Meninggal dunia.

Dan siang hari ini (Selasa, 24/01/2023) korban kembali berjatuhan yaitu Pasien DBD atas nama Namira umur 15 Tahun merupakan (Siswi SMP) asal Dusun Gusung Desa Bugis kecamatan Sape Kabupaten Bima, NTB dengan riwayat mulai sakit tanggal 18 Januari 2023 dan mulai dirawat di Puskesmas Sape yaitu pada tanggal 21 Januari 2023 dengan hasil pemeriksaan Laboratorium Trombosit 86.000 igG(-) Igm(-)NS(-) dan kemudian dilanjutkan Rujuk ke RSUD Bima.

Awak Media Barometer99.com NTB siang hari ini Mendapatkan informasi bahwa Pasien DBD asal Dusun Gusung Desa Bugis tersebut telah meninggal Dunia di RSUD Bima,dan Pihak Puskesmas Sape juga membenarkan informasi tersebut sehingga menambah jumlah Korban Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sape menjadi 2 orang.

Disamping itu Pihak dari Puskesmas Sape melalui Tim yang telah dibentuk berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Se Kecamatan Sape dan juga Babinsa TNI Koramil 1608-03/Sape dan Bhabinkamtibmas terus melakukan Fogging atau Pengasapan dengan menyisir seluruh rumah warga, mushollah termasuk selokan dan tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Untuk menekan dan mencegah terus bertambah nya Korban DBD yang berjatuhan Pihak Puskesmas terus melakukan upaya pencegahan serta pemberantasan Demam berdarah dan Chikungunya dilingkungan masyarakat desa dengan melakukan hal hal sebagai berikut:

1. Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3 M Plus :

– Menguras dan Menyikat tempat penampungan Air secara Rutin

– Menutup Rapat semua tempat penyimpanan air

– Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis

– Menggunakan obat nyamuk baik yang dibakar, semprot maupun lotion serta menggunakan kelambu.

2. Koordinasi lintas terkait untuk melakukan gotong royong umum

3. Mengaktifkan juru pemantau jentik untuk melakukan survei jentik di RT /RW.

4. Memberdayakan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta olahraga dan

5. Jika ada warga masyarakat yang mengalami Demam lebih dari 2 hari agar segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pihak Puskesmas Sape juga sangat berharap kepada seluruh masyarakat Sape untuk dapat meningkatkan kesadaran nya tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di sekitar kita dan juga melakukan sosialisasi tentang upaya pencegahan penularan DBD dengan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penerapan 3 M Plus.(Arf Sp/MDG.04)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *