Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Kewirausahaan

Barometer99- JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung penyelenggaraan event Market Day, Entrepreneur Challenge Day 2022 (Eldest 2022) SMA Labschool Jakarta yang akan diselenggarakan pada Jumat 13 Januari 2023 di Lapangan SMA Labschool Jakarta. Melalui event ini, siswa/i kelas XII yang berjumlah sekitar 273 siswa/i dibagi menjadi 24 kelompok, masing-masing kelompok membuat inovasi yang dituangkan menjadi sebuah brand. Sehingga dapat menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship pada generasi muda Indonesia.

“Global Entrepreneurship Index (GEI) sebagai patokan untuk melihat negara dunia mengalokasikan sumber daya dalam mempromosikan kewirausahaan, menempatkan Indonesia di urutan ke 75 dari 137 negara yang disurvei. Untuk menaikkannya Indonesia perlu melahirkan lebih banyak lagi wirausaha baru. Presiden Joko Widodo, sebagaimana tersirat dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, menargetkan lahirnya sejuta wirausaha baru hingga tahun 2024. Merealisasikannya perlu dukungan semua pihak, terutama dari lembaga pendidikan seperti yang dilakukan SMA Labschool Jakarta melalui event Eldest 2022,” ujar Bamsoet usai menerima siswa/i SMA Labschool Jakarta peserta Eldest 2022, di Jakarta, Senin (9/1/23).

Siswa/i SMA Labschool Jakarta peserta Eldest 2022 yang hadir antara lain, Nayla Shakina Nur Rachmanto, Nazhira Shakila Nur Rachmanto, Evan Ryo Ardiansyah, Cahyani Citra, Ilham Dwi, Anandaku Dimas Rumi dan Omar Muhammad.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga memberikan motivasi dan kiat menjadi entrepreneur. Pada saat menjadi mahasiswa di Universitas Jayabaya, Bamsoet tanpa modal memulai usaha menjual pisang goreng hingga kaos. Saat menjadi wartawan dan meliput pembukaan pasar induk Kramat Jati, dirinya mengetahui dari pedagang bahwa mereka mengambil barang dari Bekasi.

“Lantas saya menawarkan diri untuk menjadi pemasok. Para pedagang menyetujui sepanjang harganya lebih murah atau sama dari pemasok lainnya. Dengan menggunakan kendaraan pick up, setiap pagi dini hari saya bolak-balik dari Bekasi ke pasar induk. Hal ini menunjukan alasan modal tidak boleh menjadi alasan untuk memulai usaha, karena dengan modal yang minim atau bahkan sama sekali tanpa modal, kita juga bisa memulai sebuah usaha. Kuncinya adalah pada niat dan ketekunan,” jelas Bamsoet.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, membangun kewirausahaan dalam konteks Indonesia kontemporer merupakan sebuah keniscayaan. Karena sebagai negara dengan jumlah penduduk lebih dari 275,36 juta jiwa, persentase jumlah wirausahawan di Indonesia baru mencapai 3,47 persen dari total jumlah populasi. Masih tertinggal dibandingkan berbagai negara lain seperti Amerika Serikat (11,5 persen), Singapura (7,2 persen), dan Malaysia (5 persen).

“Jumlah wirausaha merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah negara. Karenanya, melahirkan wirausahawan muda merupakan prioritas yang tidak boleh dielakkan. Konsekuensi dari kegagalan kita untuk menumbuhkembangkan wirausahawan, berpotensi menempatkan posisi kita hanya sebagai ‘pasar’ bagi produk komunitas global,” pungkas Bamsoet. (*)

Editor: Msa
Exit mobile version