Gresik – Menjadi seorang polisi merupakan dambaan banyak kaum muda. Profesi polisi dinilai memiliki penghasilan yang tinggi dan memiliki hidup yang serba kecukupan. Namun, anggapan itu hanya berlaku bagi polisi yang berpangkat tinggi. Akan tetapi, bagi polisi yang berpangkat rendah, hanya memiliki gaji yang pas-pasan.
Untuk menyiasati itu, harus pandai-pandai untuk menambah penghasilan dengan menyambi kerja yang lain. Seperti halnya yang dilakukan oleh Anggota Polsek Sidayu Polres Gresik, yakni Bripka Guntur Wahyu. Ia tak malu rela berjualan madu murni demi menambah penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari. Karena baginya, yang terpenting ialah halal serta tak merugikan orang lain.
“Selama setahun terakhir tekuni usaha jual madu murni di rumahnya Jl Mahakam no 12 Randuagung Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik,” kata Guntur, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/12/2022).
Saat ini, produk madu murni miliknya juga dijual lewat online dengan pembeli mulai dari lokal Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Gowa (Sulawesi Selatan) dan Jakarta.
Tidak hanya menjadi distributor, madu murni tersebut dihasilkan Guntur dari hasil budidaya lebah di Lembah Gunung Arjuno Dsn Pencalukan Barat Ds Pencalukan Kabupaten Pasuruan.
“Iya ini milik saya sendiri. Memilih lokasi di sana, karena memanfaatkan nektar tumbuhan alami,” tutur Guntur.
Dari usaha pribadinya dengan merek GM, Guntur setiap bulannya menghasilkan madu asli sebanyak 200 hingga 300 kilo.
“Ada bermacam-macam produk, harga terjangkau mas. Madu liar Rp175 ribu per botol. Madu hitam Rp130 ribu. Madu nektar Randu dan Rambutan serta kelengkeng Rp150 ribu. Madu nektar mangga, kangkung, sengon dan kaliandra Rp130 ribu per botol” kata dia. rupiah, dalam per bulan.
Dirinya berharap ke depan peternakan lebah madunya bisa lebih berkembang.
“Alhamdulillah, banyak manfaatnya. Terutama nafkah dan rezeki, karena bisa nambah uang jajan dan biaya sekolah anak-anak serta membantu kesehatan masyarakat banyak,” tandasnya. (Abii)
