DPR RI Komisi X Golkar: Transformasi Perpustakaan di Era Digital Diperlukan Pengarus Utamaan Serta Paradigma Baru

Barometer99– Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI yang berlangsung hari Jum’at (02/09/2022) dengan Perpustakaan Nasional di gedung Nusantara 1 Jakarta. Agenda RDP membahas Rencana Program dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2023

Kepala Perpusnas RI M. Syarif Bando mengungkapkan ikhtiar membangun ekosistem masyarakat berbasis pengetahuan dalam mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam tanggapannya, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menilai perpustakaan merupakan lembaga informasi esensial dan strategis, tidak hanya untuk bidang pendidikan dan kebudayaan. Tetapi juga mencakup berbagai sektor kehidupan.

“Mutlak diperlukan pembenahan secara menyeluruh/komprehensif utamanya di bidang pendidikan, guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta berdaya saing global.” Tandasnya.

Aspek penting lainya adalah upaya membangun masa depan yang inklusi di era digital, dengan memberikan peluang kepada masyarakat untuk mempelajari yang mereka butuhkan dengan pendekatan yang penuh kepedulian. Ujar politisi Senayan Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang.

Untuk mendukung semua itu, diperlukan perubahan paradigma perpustakaan agar bertransformasi dan kehadirannya dirasakan masyarakat. Perpustakaan tidak lagi sekedar hanya menjadi simbol, tetapi kehadirannya diharapkan menjadi stimulan kreativitas, inovasi serta Produktivitas masyarakat.

“Sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga negara untuk mensukseskan program peningkatan literasi dan layanan perpustakaan menjadi keniscayaan/keharusan agar lebih terintegrasi. Terutama dengan Kemendikbudristek RI, Kementerian Kominfo dan lainnya.” Imbuh Bang Pur.

Alumni Fisip Universitas Jember ini sangat mengapresiasi serta mendorong agar ada pengarus utamaan program
Perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bisa digunakan/dimanfaatkan oleh siapa saja tanpa mengenal gender, agama, suku dan ras. Ditujukan untuk mengembangkan fungsi perpustakaan sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, belajar kontekstual dan berlatih keterampilan hidup. (Fendy’s).

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *