Barometer99- PALEMBANG,- Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng menyebut Universitas Sriwijaya (Unsri) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pertama di Indonesia melaksanakan Ujian Saringan Masuk Bersama (USMB) dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan peninjauan lokasi hari Pertama USMB di beberapa titik lokasi, Senin (04/07/2022).
“Unsri adalah satu-satunya PTN di Indonesia yang pelaksanaan USM mengajak PTS. Kita mengajak PTS agar bangkit bersama. Itulah peran PT daerah Unsri yang ingin mengayomi Perguruan Tinggi swasta agar bangkit bersama-sama,” Tegas Anis.

Ia menuturkan bahwa Pelaksanaan USMB di bagi menjadi beberapa Sesi. Pelaksanaannya menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT) karena keunggulan banyak, di tambah lagi zaman serba digital anak-anak lebih mengenal Komputer di bandingkan kertas.
“Hari ini adalah hari pertama ujian USMB. Setiap hari ada 4 sesi waktu ujian. Tahun ini adalah tahun keempat USMB menggunakan sistem CAT. Ini memudahkan anak-anak dan menghemat kertas, mengurangi limbah, dan anak-anak generasi Z lebih kenal komputer. Disamping itu waktunya lebih efektif,”tuturnya.
Kemudian lanjut dia, tingginya minat calon mahasiswa baru pihaknya terkendala kekurangan Komputer, karena Komputer yang di gunakan harus sesuai spec nya tidak bisa sembarangan.
“Komputer yang digunakan untuk pelaksanaan USMB adalah komputer dengan spec tertentu dan konek dengan IT yang sangat bagus,” jelasnya.
Untuk itu, Pelaksanaan USMB dilakukan di tujuh Lokasi sebagai Mitra Unsri. “Tempat yang digunakan adalah di Graha Unsri Bukit, Fakultas Kedokteran, FKIP Ogan, laboratorium komputer SMAN 1, laboratorium komputer SMKN 2 laboratorium komputer SMKN 3 dan laboraorium komputer MDP,” ungkapnya
Ia juga mengingatkan agar orang tua tidak perlu memaksakan anak-anaknya untuk memilih jurusan berdasarkan keinginan orang tua.
“Saya menghimbau kepada orang tua agar anak-anak masuk Perguruan Tinggi memilih prodi sesuai dengan minat dan kompetensinya. Misal anak yang hobi menggambar ambil prodi arsitek jangan kedokteran. Pilih prodi sesuai minat dan kompetensi anak, dan orang tua memberi dorongan,”harapnya.