Barometer99– Cilacap Nusakambangan – Usai Sudah Rangkaian Acara Kegiatan Reuni Perak 25 tahun Komando Angkatan 70 Kita dibawah Pimpinan Letnan Dua Infanteri Zulfahmi dengan Ratusan Para Komando Angkatan 70 Kita beserta keluarganya masing masing di pagi buta menyerbu Pantai Permisan Nusakambangan. Minggu (13/03/22).
Memori ingatan para Komando Angkatan 70 Kita 25 tahun yang lalu saat wisuda Pembaretan Baret Merah masih teringat jelas dan nyata di Pantai Permisan Nusakambangan.
“Untuk menjadi seorang petarung yang hebat harus selalu disiplin, memiliki fisik yang prima serta terus belajar, berlatih dan berlatih sehingga siap ditugaskan dengan baik,” teringat jelas di masing masing benak Para Komando Angkatan 70 Kita saat kata kata itu dilontarkan Siswa tertua Komando Angkatan 70 Kita Lettu Cpl Amino Setia Budi yang saat ini sudah menyandang pangkat Brigadir Jenderal TNI, disamping kata kata “Ingat Bulan Situlembang”.
Ketua Umum Panitia Reuni Perak 25 tahun Komando Angkatan 70 Kita Letnan Dua Infanteri Zulfahmi menyampaikan, 25 tahun yang lalu kita semua bersama sama di wisuda dilantik dan memakai Baret Merah serta Brivet Komando. Saat ini kita semua sudah banyak yang berdinas dan mengabdikan diri di satuan satuan Teritorial Kodam, Korem dan Kodim serta Koramil, tetap kalian ingat dan tanamkan janji Komando yang telah kalian ikrarkan, mendorong dan memotivasi untuk siap mengabdikan diri di berbagai macam satuan di Republik Indonesia tercinta ini.
Tetap jaga kekompakan dan silaturahmi semua Komando Angkatan 70 Kita dimanapun kalian sekarang bertugas dan berdinas, siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi. Silaturahmi adalah jembatan yang menghubungkan dua sisi yang berbeda dengan jiwa kasih dan sayang, di dunia ini tidak ada yang lebih banyak membuka kunci pintu dibanding berkenalan dengan banyak orang. Silaturahmi itu meluaskan pikiran, memperkaya sudut pandang, dan merupakan satu di antara dari sekian banyak pintu rezeki.”Ujar Letnan Dua Infanteri Zulfahmi.
(Arda 72)