Unsri Terapkan Mahasiswa Lulus Cepat, Tepat dan Qualified

Prof. DR. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI).

Barometer99- PALEMBANG,- Sejak dilantik menjadi Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IP menerapkan sistem belajar yang cepat, tepat dan Qualified atau tidak lebih dari 8 semester ini justru membuktikan lulusan Unsri berkualitas.

“Rata-rata mahasiswa Unsri tamat saat ini di semester 7 dan 8 untuk S1. Dan ada sebanyak 1.610 mahasiswa yang di wisuda hari ini. Unsri sejak pertama saya jadi Rektor berusaha agar mahasiswa tepat, cepat dan qualified. Ini diikuti dosen, dan mahasiswa. Mereka benar benar mengikuti,”ungkapnya usai mewisuda ke 158 secara daring bertempat di Fakultas Hukum Unsri, Rabu (16/02/2022).

Dikatakannya bahwa untuk menempuh ilmu di Unsri tidak mudah berkompetisi sampai tingkat nasional jadi rugi kalau tidak memanfaatkan waktu, sampai dengan hari ini hanya sekitar 3 persen saja yang perlu perbaikan.

“Anak-anak yang masuk ke Unsri ini, persaingannya ketat tingkat nasional. Sekarang tinggal sedikit lagi, yang masih belum menamatkan kuliahnya pada 8 semester,” katanya.

Nah, lanjut dia pepatah lama tidak dipakai lagi di Unsri seperti kelapa semakin tua santannya lebih banyak, justru itu ketinggalan. Unsri menerapkan semakin cepat lulus justru semakin bagus kualitas dan kuantitasnya.

“Kita tidak lagi pakai konsep alon -alon asal kelakon. Kita pakai konsep terstruktur, mahasiswa bisa bisa tamat S1 dalam waktu 7 semester, dan bisa tamat dari S1 dan lanjut ke S2 dengan waktu 5,5 tahun,”jelasnya.

Disinggung soal lulusan Unsri yang terserap di dunia kerja, Anis menjelaskan bahwa pihaknya akan mengejar target agar 80 persen alumni Unsri terserap.

“target pemerintah lulusan kuliah itu terserap 80 persen di dunia kerja. Tapi itu butuh proses, harus ada konetivitas dari dunia industri, lembaga, dosen dan civitas,”jelasnya.

Namun, Pihaknya sudah banyak melakukan MoU dengan berbagai Iduka bahkan dengan BUMN sekalipun. Tapi memang persaingan berat setiap tahunnya dari ribuan perguruan tinggi memiliki alumni ribuan juga.

“Kita Unsri sudah banyak melakukan kerjasama dengan Pusri, PLN, PTBA, dan perusahaan besar lainnya. Perguruan tinggi ini banyak se Indonesia ada 4.800 Negeri dan Swasta,”kata dia.

Ditambah lagi, urai dia mahasiswa memilih bekerja di perkotaan kurang tertarik untuk bekerja di pedesaan seperti yang dikatakan oleh gubernur Sumsel kemaren. Yang seharusnya di pedesaan peluang kerja juga banyak.

Penulis: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *