Sumut  

Data MCP KPK Hingga Soal ‘Pangeran’ Mengemuka Dalam Diskusi di Batu Bara

Barometer99, Batu Bara | Diskusi Publik bertajuk 15 Tahun Batu Bara, Apakah Sudah Bebas Korupsi? berlangsung hangat dan dinamis Rabu 15/12/2021 di Kuta Coffee Jln Acses Road Inalum Medang Deras Kabupaten Batu Bara.

Diskusi yang melibatkan sejumlah aktivis penggiat sosial dan aktivis anti korupsi itu dipandu oleh moderator Adam Malik Ketua Aliansi Pemuda Desa Bersatu.

Penghargaan Monitoring Centre For Prevention (MCP) KPK kepada Pemkab Batu Bara menjadi pemantik diskusi, “Fadli LK  nara sumber pertama mempertanyakan indikator penilian itu.

“Saya memiliki berbagai data yang siap untuk dipertanggung jawabkan terkait kondisi faktual pembangunan di Batu Bara ini, di usianya yang ke 15 Tahun IPM masih rendah dan capaian realisasi pajak masih jauh dari harapan,” ungkapnya sembari memaparkan angka -angka perbandingan pajak terhutang sejumlah BUMN dan Perusahaan terkemuka di Batu Bara.

Sari Darma Ginting melanjutkan dengan memaparkan hasil penelitian lembaganya serta investigasi terkait penggunaan Dana Desa.

Joharis Lubis Akedemisi  dan praktisi anti korupsi memberikan simulasi peraktek korupsi sejak mulai prencanaan, hingga dugaan kong kalikong penganggaran sampai pada proses tender “korupsi tidak saja hampir menjadi budaya, bahkan seolah menjadi idiologi baru, ini menjadi tanggung jawab kita semua “ungkapnya sembari menitipkan buku yang ditulisnya tentang Batu Bara.

Arif Tampubolon aktivis jurnalis DR Group mengungkap investigasi medianya soal dugaan monopoli pengaturan proyek oleh oknum yang berjuluk “pangeran”

Ir Sabar Sihite Ketua Presidium Koalisi Perlawanan Korupsi Rakyat Indonesia (KPK – RI) memastikan akan melayangkan surat kepada KPK RI dan pihak terkait lainnya menyangkut berbagai temuan dalam diskusi publik ini.

“Kita akan tindak lanjuti berbagai temuan dan terutama resume diskusi hari ini,” pungkasnya.

Sementara Saharuddin lebih memperkuat Sumber daya manusia, integritas dan kemandirian para penggiat anti korupsi sehingga tidak terkontaminasi dengan peraktek suap dan korupsi itu sendiri

Kesimpulan Diskusi Publik antara lain “MCP yang di keluarkan oleh KPK dengan meletakkan kabupaten Batu Bara berada pada urutan ke 2 terbaik di sumut  patut di klarifikasi, apakah sudah mengacu pada indikator yang semestinya

Diskusi lanjutan akan diprakarsai oleh PB Ikatan Mahasiswa Batu Bara dengan menghadirkan pembicara mewakili KPK, Kejaksaan dan Kepolsian.

Sumber : Tim Investigasi/Rahayu/Agus/Tika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *