Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Palembang, 70 Persen Terserap di Wirausaha

Seriyani, Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palembang

Barometer99- PALEMBANG,- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Palembang semenjak lima tahun yang lalu sudah menerapkan sistem pembelajaran digital. Dengan adanya sistem pembelajaran tersebut sehingga Lulusan dari SMK Muhammadiyah 1 Palembang 70 persen di Wirausaha.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Seriyani di ruang kerjanya,Rabu (29/09/2021).

Dia mengatakan bahwa Setiap siswa yang sekolah di SMK Muhammadiyah 1 sejak awal menempuh pendidikan dikelas X sudah mulai di Branding. Akan dipandu untuk menciptakan wirausaha sendiri secara mandiri tidak dianjurkan untuk melamar pekerjaan lainnya.Akan tetapi, lanjut dia syarat utama untuk menjadi siswa SMK Muhammadiyah 1 ini memiliki handphone karena dikaitkan dengan pembelajaran Digital apalagi di SMK ini pembelajaran 100 persen praktek. Dengan dibantu oleh 7 laboratorium.

“Kita dibantu juga dari dunia usaha dan industri sesuai budaya kerjanya Industri supaya nanti anak-anak ketika turun kelapangan mereka itu bisa diterima dengan baik,”jelasnya

Kemudian katanya, Pembelajaran sistem digital murni dengan menggunakan blok. Sistem Blok menciptakan pembelajaran atau pertemuan yang lebih sedikit setiap hari, namun bertemu untuk waktu yang cukup lama. Sehingga nantinya ada sertifikat pendamping di Ijajah siswa yang sesuai dengan kemampuannya.

“Jadi sekolah ini murni blok setiap dua bulan sekali kita Assessment jadi ada sertifikat pendamping di Ijajah mereka nanti tergantung kemampuannya, Assessment dinilai oleh dunia usaha yang menjadi guru penilai mereka.”bebernya

Menurutnya siswa yang menuntut ilmu di sekolah ini hanya sedikit memiliki ketertarikan untuk bekerja dengan perusahaan, karena kata mereka dengan hasil yang terbatas dan bekerja dibawah tekanan bukan suatu yang menyenangkan, lain halnya dengan wirausaha bisa memiliki waktu yang fleksibel dengan hasil yang memuaskan.

“Anak-anak sudah pintar untuk menentukan pilihan dalam bekerja,menurut mereka bekerja di tempat orang itu selalu terikat kontrak kapanpun mereka bisa memberhentikan makanya anak-anak kurang tertarik untuk bekerja lebih suka dengan wirausaha.”tutupnya

Penulis: YonEditor: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *